"Perawatannya itu yang pasti setiap hari saya rawat dan beri makan, lalu memberdihksn anjingnya. Jadi, tidak begitu sulit untuk perawatannya," jelasnya.
Dengan perawatan rutin yang sering dilakukan, Debi saat ini sudah mulai mengenal dekat karakter dari Ari ini.
Bahkan, feeling dari Debi sudah mulai terasah ketika Ari sudah mulai kelelahan ketika diajak bertugas.
"Rata rata anjing jenis ini memiliki indra penciuman sangat tinggi. Dia bisa berputar beberapa jam. Kalau dia lelah saya bisa tau dari liurnya yang sangat banyak," tambahnya.
Namun, jauh sebelum itu, Polwan Cantik ini terjun sebagai pawang dari Ari sudah semenjak tiga tahun lalu.
Baca juga: Ikut Sholat Jumat Bersama Warga di Tengah Jalan, Ridwan Kamil Doakan Korban Gempa Bumi Cianjur
Bersama Ari, Debi turut berperan aktif di setiap misi kemanusiaan untuk mengevakusi korban bencana.
Teringat olehnya, peristiwa meletusnya Gunung Semeru yang belum lama terjadi ini, menjadi salah satu medan terberat dalam menjalakan tugasnya sebagai pawang.
Dimana saat itu, dia harus berperang dengan erupsi yang kerap kali terjadi dan material yang cukup panas.
"Jadi penempatan pertama saya di Mabes Polri kebetulan langsung di dirpolsatwa. Kemudian, dari situ saya mulai belajar melatih anjing. Sudah tiga tahun ini menjadi pawang ini. Saya sudah beberapa kali ke lokasi bencana NTT, Lumajang, sampai disini (lokasi longsor Cianjur)," ujarnya.
Meski begitu, selama tiga tahun ini, Debi menjalankan profesinya sebagai pawang anjing dengan ikhlas.
"Dari situ ya sudah terus bekerja dan ikhlas aja menjalankan tugas ini," tandasnya.