Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor membeberkan data terkini mengenai kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Dinkes Kota Bogor mengklaim jika kasus DBD meningkat drastis pada tahun 2022.
"1.427 kasus sepanjang tahun ini. Yang meninggal 8 orang, kemudian yang dirawat di rumah sakit 22 orang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Kota Bogor, Bai Kusnadi kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (22/12/2022).
Bai menjelaskan, angka ini meningkat lebih dari 100 persen dari tahun 2021 dan 2020.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, tahun 2020 kasus DBD itu berada diangka 235 kasus.
Baca juga: Sentra Jajanan dan Makanan Sehat Hadir di Taman Sempur, Dinkes Kota Bogor Lakukan Pembinaan Pedagang
Sedangkan untuk tahun 2021, kasus DBD itu berada diangka 526 kasus.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi kasus DBD di Kota Bogor..
Kata Bai, musim penghujan memungkinkan jentik nyamuk penyebab DBD berkembang biak.
"Artinya di situasi di November, Desember itu kan masuk musim hujan. Resikonya masuk penghujan semua air hujan tertampung," tambahnya.
Perilaku masyarakat Kota Bogor pun memengaruhi tren kasus kenaikan DBD di Kota Bogor.
Perilaku masyarakat yang abai mengakibatkan kasus ini melonjak tiap tahunnya.
Baca juga: Dinkes Kota Bogor Gelar Diseminasi dan Publikasi Hasil Pengukuran Data Stunting
Belum lagi, ditambah, mobilisasi penduduk yang saat ini mulai longgar pasca pandemi Covid-19 yang melanda dua tahun kebelakang.
"Kemudian mobilisasi penduduk. Kemungkinan besar yang aktif diluar. Kalau diliat wikayah tidak hanya di Kota Bogor termasuk Jakarta," tambahnya.
Meski begitu, Dinkes Kota Bogor terus berupaya menekan lonjakan kasus DBD ini.
Dinkes Kota Bogor pun terus melakukan beragam gerakan termasuk sosialisasi agar masyarakat menjaga perilaku abai terhadap kebersihan sekitar.
"Kita menyarankan satu untuk melakulan pemberantasan sarang nyamuk dengsn mendodorong program Gerakan satu rumah satu jemantik. Lalu, kita terus sosialisasi 3M dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di setiap wilayah," tandasnya.