TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Meski Ramadhan 2023 tinggal 42 hari lagi, beberapa umat muslim ada yang masih belum membayar utang puasa tahun lalu.
Alhasil, beberapa umat muslim berinisiatif untuk melakukan puasa qadha sekaligus Puasa Rajab sebelum tiba Ramadhan 2023.
Sebagaimana diketahui, amalan yang bisa dilakukan di bulan Rajab adalah dengan berpuasa karena mempunyai keutamaan pahala setara dengan dua bulan berpuasa.
Lantas, bagaimana jika seseorang ingin Puasa Rajab namun masih punya tanggungan utang puasa Ramadhan tahun lalu?
Bulan Rajab adalah bulan istimewa yang dianjurkan untuk melakukan amalan sunnah Rasulullah dengan membaca doa, puasa, sholawat, dzikir dan lainnya.
Sedangkan utang puasa hukumnya wajib ditunaikan sampai sebelum datangnya Ramadhan 2023.
Namun saat tiba bulan Rajab, ada beberapa umat muslim yang masih mempunyai utang puasa pada Ramadhan tahun lalu.
Apakah Puasa Rajab dan puasa qadha dapat digabung?
Hukum Puasa Rajab dan puasa qadha adalah sah dan boleh dilakukan.
Mnurut Syekh al-Barizi, meski hanya niat mengqadha’ puasa Ramadhan, secara otomatis pahala berPuasa Rajab bisa didapatkan.
Pendapat lain menurut Imam Al Kurdi, Imam Al Barizi dan Imam Romli, menggabungkan niat puasa qadha Ramadhan sekaligus niat puasa sunah Rajab dibolehkan dan mendapat pahala.
Sedangkan menurut Imam Abu Makhromah tidak sah dan tidak mendapat pahala menggabungkan puasa qadha dengan puasa sunah termasuk Puasa Rajab ataupun Senin Kamis.
Menurut pendapatnya, seseorang boleh melakukan puasa qadha Ramadhan di bulan Rajab tanpa harus menggabungkan keduanya.
Lalu bagaimana niat menggabungkan Puasa Rajab dan puasa qadha Ramadhan?
Baca juga: Bulan Ramadhan 2023 Berapa Hari Lagi, Simak Niat Puasa Satu Bulan Penuh dan Doa Buka Puasa
Penggabungan niat Puasa Rajab dan puasa qadha Ramadhan dilakukan dengan cara membaca niat puasa qadha Ramadhan tanpa menyebutkan ingin melaksanakan Puasa Rajab.