Ramadhan 2023

5 Tempat Ngabuburit di Bogor Sekaligus Berburu Takjil saat Ramadhan 2023, Murah Meriah

Editor: Tsaniyah Faidah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalan Suryakencana, merupakan salah satu tempat yang tepat untuk berburu kuliner berbuka puasa ketika bulan Ramadhan 2023

Selain itu kamu bisa duduk santai di taman, hunting foto, dan fasilitas Wi-Fi publik yang bisa kamu gunakan untuk mengakses internet secara gratis.

3. Kawasan Jalan Pandu Raya

Apabila beberapa rekomendasi tempat di atas rata-rata makanan tradisional dan jajanan kaki lima, kawasan jalan Pandu Raya ini lebih condong ke kuliner kekinian.

Di sini banyak sekali Coffee Shop yang bisa kamu kunjungi untuk ngabuburit bersama teman.

Selain itu di sini juga ada beberapa kuliner legendaris seperti Bakso PMI dan Surabi Durian.

Baca juga: Bacaan Niat, Tata Cara, dan Keutamaan Sholat Tarawih yang Bisa Diamalkan pada Ramadhan 2023

4. Taman Sempur

Lapangan Sempur Bogor menjadi salah satu rekomendasi tempat ngabuburit yang serudi saat Ramadhan 2023 (Magang/Anneke Herlin Chatrilisna)

Lapangan Sempur merupakan salah satu ruang publik terbesar di Kota Bogor.

Tak heran jika banyak masyarakat memanfaatkan tempat ini sebagai tempat ngabuburti selama bulan Ramadhan.

Di sini terdapat banyak sekali jajanan kaki lima yang bisa kamu coba.

Taman Sempur ini juga memiliki dua area taman, yaitu Taman Kaulinan dan Taman Ekspresi yang bisa kamu gunakan untuk bermain bersama teman-temanmu sambil menunggu adzan Maghrib.

5. Kawasan Suryakencana

Suryakencana bisa menjadi rekomendasi disaat ngabuburit di bulan Ramadhan 2023 (TribunnewsBogor.com/Reynaldi Andrian Pamungkas)

Ngabuburit di Bogor, tentu kurang lengkap tanpa mengunjungi Jalan Suryakencana.

Kawasan tersebut memang sudah sangat terkenal dan tidak perlu diragukan lagi untuk soal kulinernya.

Jalan Suryakencana juga sering disebut sebagai surganya kuliner di Bogor.

Mulai dari kuliner khas Bogor, kuliner kekinian hingga kuliner legendaris, semuanya ada di sini.

Selain itu kamu juga bisa hunting foto di kawasan ini, karena gaya bangunannya yang merupakan peninggalan Belanda tentunya punya keunikannya sendiri.

(Tribunners/Fanny Anggraeni)

Berita Terkini