Aksi Sadis Anak Pejabat Pajak

Babak Baru Kasus Anak Pejabat Pajak, KPK Curiga Ada yang Janggal Soal Kekayaan Ayah Mario Dandy

Penulis: Damanhuri
Editor: Soewidia Henaldi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Babak Baru Kasus Anak Pejabat Pajak, KPK Curiga Ada yang Janggal Soal Kekayaan Ayah Mario Dandy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat pajak, Mario Dandy memasuki babak baru.

Kali ini, Komisi Pemberantasan Korupsi ikut turun tangan usai terjadinya penganiayaan yang dilakukan anak pejabat pajak kepada putra dari pengurus GP Ansor, David (17).

Akibatnya, korban David mengalami luka parah hingga sempat tak sadarkan diri berhari-hari.

Seperti diketahui, buntut kasus penganiayaan ini menyeret nama ayah tersangka hingga instansi tempatnya bekerja.

Terlebih, sikap arogansi tersangka Mario Dandy cukup menjadi sorotan publik hingga warganet.

Baca juga: Kondisi Terkini David Usai Koma Dianiaya Anak Pejabat Pajak, Ayah Tersangka : Ini Masalah Pribadi

Pelaku kerap kali memamerkan kendaraan mewah miliknya diakun media sosial pribadinya.

Bahkan, kendaraan Jeep Rubicon yang dipakai pelaku saat menemui korban diketahui menggunakan plat paslu dan menunggak pajak.

Ayah tersangka Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo saat ini sudah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka melalui rekaman video.

"Saya, Rafael Alun Trisambodo, orangtua dari Mario Dandy, dengan ini menyampaikan permintaan maaf kepada Mas David dan keluarga besar bapak Jonathan, keluarga besar PBNU, dan keluarga besar GP Ansor, dikarenakan perbuatan putra saya telah menyebabkan luka serius dan trauma mendalam. Saya selalu mendoakan kesembuhan Mas David,"kata dia dalam rekaman video tersebut.

Ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo meminta maaf kepada keluarga David atas aksi jahat putranya yang menyebabkan David koma berhari-hari akibat penganiayaan (kolase Youtube)

Disisi lain, merujuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK per 31 Desember 2021, Rafael tercatat memiliki harta Rp 56,1 miliar.

Sedangkan saat ini Rafael merupakan pejabat eselon III Kabag Umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II.

Sehingga, KPK mencurigai ada yang janggal dengan harta kekayaan yang dimiliki Rafael.

"Kalau melihat kasus pegawai pajak, profilnya tidak match (dengan jabatan, Red). Dia eselon III dan kalau dilihat detail isinya kebanyakan aset," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).

Dalam menyelisik harta kekayaan Rafael, kata Pahala, pihaknya akan menggandeng sejumlah pihak.

Baca juga: Pacar Anak Pejabat Pajak yang Aniaya Putra Pengurus GP Ansor Disorot, Korban Dijebak Gadis 15 Tahun?

Mulai dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), perbankan, hingga asosiasi asuransi.

Halaman
123

Berita Terkini