"Akan ada yang membayar untuk siksaan itu," kata Jonathan.
Rustam Hatala, seorang perwakilan keluarga menerangkan kini di tubuh David hanya dipasangi alat untuk mempercepat aliran oksigen ke otak.
"Sebelumnya masih sempat memakai ventilator, kemudian dicopot. Sekarang cuma dipasang alat untuk mempercepat aliran oksigen ke otak," kata Rustam dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com.
Baca juga: Update Kondisi Korban Penganiayaan Mario Dandy, Kesadaran David Meningkat Usai 5 Hari Dirawat
Baca juga: Curhat Penyesalan Kekasih Mario Dandy soal Penganiayaan David Viral, AG: Karena Kecerobohan Saya
Sementara kasus hukum Mario Dandy Satriyo, kini belum menunjukan perkembangan signifikan.
Polres Metro Jakarta Selatan masih menetapkan tersangka pada dua tersangka, belum ada penambahan.
Padahal dalam penganiayaan David ada tiga orang berbeda peran yang terlibat.
Shane Lukas misalnya. Ia disangkakan menjadi kompor yang memanas-manasi Mario Dandy untuk menganiaya David.
Shane juga disangkakan telah merekam penganiayaan David.
Baca juga: Potret Ayah David Bersimpuh Depan Istri Gus Dur, Tetap Menunduk Saat Sri Mulyani Minta Maaf
Kini pihak Shane Lukas seolah mengamankan diri sendiri. Ia membantah semua pernyataan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam.
Lewat kuasa hukumnya, Happy Sihombing, Shane mengaku bukan hanya dia yang merekam video.
Baca juga: GP Ansor Tidak Percaya Pacar Mario Dandy Tolong David Usai Dianiaya, Minta Bukti dari Pengacara AG
Baca juga: Ayah David Siap Penjarakan Pacar Mario Dandy, Sudah Kantongi Bukti AG: Tunggu Kejutan-Kejutan Baru
Kata Happy berdasar keterangan Shane, AG, pacar Mario Dandy yang sampai sekarang tak tersentuh hukum, juga turut merekam.
Walau begitu AG hingga kini masih berstatus sebagai saksi.
Padahal pemantik penganiayaan ini diduga kuat adalah karena aduan AG pada Mario Dandy Satriyo.(*)