TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan mobil Jeep Rubicon yang sering dipamerkan di medsos oleh tersangka kasus penganiayaan putra pengurus GP Ansor, Mario Dandy Satriyo adalah milik kakak Rafael Alun Trisambodo.

Hal ini berdasarkan pemeriksaan berupa klarifikasi kepada Rafael Alun.

“Telah kami klarifikasi yang bersangkutan (Rafael) bahwa Rubicon atas nama kakaknya,” kata Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (1/3/2023) dikutip dari YouTube Kompas TV.

Kendati demikian, Pahala mengungkapkan bahwa kronologi kepemilikan Rubicon itu diawali dari pembelian oleh Rafael.

Namun, kemudian mobil tersebut dijual ke kakak Rafael.

“Dia (Rafael) beli, lalu dijual lagi ke kakaknya,” jelas Pahala.

Baca juga: Disorot Gara-gara Kasus Mario Dandy, LHKPN Rafael Trisambodo Dicurigai Sejak 2012, Ini Faktanya

Di sisi lain, ketika ditanya wartawan soal Harley Davidson yang juga kerap dipamerkan Mario dan Rafael di media sosial, Pahala mengatakan pihaknya belum menelusuri.

Dirinya menjelaskan kendala yang diperoleh pihaknya lantaran ketiadaan pelat nomor polisi motor gede tersebut (moge).

Sebelumnya, mobil Rubicon dan Harley Davidson menjadi sorotan usai kasus penganiayaan Mario terhadap putra pengurus GP Ansor, David Ozora.

Mobil dan moge tersebut kerap dipamerkan Mario Dendy di media sosialnya.

Alhasil, usai mencuatnya kasus tersebut, kekayaan dari ayah Mario yaitu Rafael Alun pun menjadi sorotan.

Bukan tanpa alasan, profil Rafael Alun yang merupakan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) eselon III yaitu Kabagum DJP Kanwil Jakarta Selatan II dianggap tidak sesuai dengan harta kekayaan yang dilaporkan dalam catatan LHKPN KPK.

Baca juga: Kegelisahan Rafael Alun Trisambodo saat Akan Diperiksa KPK, Banyak Melamun hingga Ubah Posisi Duduk

Pada catatan LHKPN tersebut, Rafael memiliki harta kekayaan Rp 56,1 miliar.

Selain itu, kecurigaan publik semakin menjadi ketika Rubicon dan Harley Davidson yang kerap dipamerkan Mario tidak terdaftar di LHKPN.

Akibatnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pun mencopot Rafael Alun dari jabatannya di DJP pada Jumat (24/2/2023).