TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dugaan cinta lama belum kelar atau CLBK antara Mario Dandy Satriyo dengan Amanda menyeruak di tengah kasus penganiayaan David.
Pengacara AG, Mangatta Toding Allo menduga Amanda atau APA memiliki tujuan menghancurkan hubungan Mario Dandy Satriyo dengan AG lewat David.
Hal itu merunut pada cerita David pada Amanda.
Mangatta menyebut David Ozora lah yang bercerita soal dugaan tindakan tidak baiknya terhadap AG.
Cerita itu kemudian disampaikan pada APA atau Amanda.
"Bukan klien kami (AG) yang mengumbar itu, tapi anak korban (David) ini memberitahukan pada APA karena korban berteman dengan adiknya APA ini jadi mereka kenal duluan," kata Mangatta dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube TvOne.
Mangatta juga menekankan bahwa Amanda adalah mantan pacar Mario Dandy Satriyo.
"APA ini mantan M, ada kepentingan dari APA. Dia mungkin memberitahu biar klien kami ini mungkin putus," katanya.
Tuduhan ini dibuktikan lewat bukti chat Amanda dengan Mario Dandy.
"Ini ada chatnya, bahwa tersangka M chat-chatan dengan APA untuk ketemu. Ada chat ke tersangka M, 'aku mau ngomong sesuatu tentang Agnes'. ada di chatnya handphone M," kata Mangatta Toding Allo.
Malahan menurutnya, Dandy juga sempat bertemu dengan APA.
"Bahkan dia laporan ke klien kami waktu mau ketemu karena statusnya mereka sudah pacaran. Kami siap buka semua," tegas Mangatta Toding Allo.
Kakak AG, Ivana Yoan bercerita sejak mengetahui cerita tersebut Mario Dandy Satriyo selalu mengungkit pada adiknya.
"Setelah MDS mengkonfirmasi terkait perbuatan tidak menyenangkan oleh D pada AGH, MDS tiap bertemu AGH selalu mengungkit kapan nih bisa ketemu dengan D, kapan, kapan," kata Ivana Yoan dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Najwa Shihab.
Sementara Ketua LBH Ansor Abdul Qodir mengungkap pihaknya tidak menemukan bukti atas tudingan perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan David pada AGH.
"Apapun keterangan itu perbuatan tidak baik sampai sekarang gak jelas apa sebetulnya apa yang dituduhkan. sejauh yang penelusuran kami, dengan kelurga korban rekan-rekannya. kami tidak menemukan apa yang kemudian dituduhkan sebagai perbuatan tidak baik dalam arti sebuah perbuatan yang tidak baik secara hukum," kata Abdul Qodir.
Bantahan juga dilayangkan paman David Ozora, Alto Luger.
Menurut Alto, dalam percakapan WhatsApp antara D dengan AG, tidak ditemukan satu pun pembahasan soal dugaan pelecehan seksual tersebut.
"Sama sekali tidak ada," kata Alto dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Alto menegaskan bahwa sampai saat ini, tuduhan tersebut tidak terbukti.
"Sampai dengan hari ini, kami yakin bahwa itu tidak ada," tegas Alto.
Alto menambahkan, pihak keluarga David tidak segan melaporkan pemilik akun media sosial yang memperluas isu tersebut kepada pihak kepolisian, untuk menjadi saksi dalam kasus ini.
"Kalau memang ada masyarakat, terutama akun-akun yang mengatakan bahwa, 'Oh ini ada pelecehan yang dilakukan oleh anak D', kami akan panggil untuk jadi saksi, kami akan panggil," katanya.(*)