Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Motif tewasnya pelajar di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, berhasil dikuak.
Motif itu berhasil dikuak oleh Polresta Bogor Kota usai dua pelaku berinisialkan MA dan SA diringkus polisi.
Dimana, untuk kasus ini, motif yang dilakukan oleh para pelaku yakni menyerang secara acak.
"Hari senin sebelumnya berawal dari adanya tantangan via Instagram. Pelaku terprovokasi berupaya untuk membalas dengan melakukan tindak tersebut ke sasaran acak. Saat itu korban terkena tebasan sajam," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, Selasa (14/3/2023).
Bismo menjelaskan, dengan tujuan acak atau random itu, pelaku membabi buta mencari mangsa.
Kebetulan, saat itu, korban yang terkena sabetan senjata tajam ini terlihat oleh para pelaku.
"Pelaku berjumlah tiga orang mengendarai motor dari arah Cibinong ke Bogor Kota. Meneriaki korban dan menebas menggunakan sajam yang sudah kita amankan. Sehingga korban meninggal dunia terkenal bagian leher," jelas Bismo.
Baca juga: Ini Tampang Pelaku yang Tewaskan Pelajar di Pomad Bogor, Hanya Tertunduk Saat Diungkap Polisi
Adapun sabetan itu, bisa mengenai langsung kepada korban, sambung Bismo, pelaku sudah mengincar dengan melihat seragam korban.
"Random dengan mencirikan melihat ke arah celana serta warna seragam yang digunakan oleh sasaran pelaku," ungkap Bismo.
Selain motif yang menyerang random atau acak ini oleh para pelaku, Bismo membeberkan bahwa sekolah korban dengan sekolah para pelaku sering terjadi konflik.
Baca juga: Biang Kerok Pembacokan Siswa SMK Bogor di Simpang Pomad, Sempat Dicari Pelaku Namun Tak Ketemu
"Yang menantang pelaku berinisial A. Yang dicari saat hari Jumat tapi tidak ketemu. Untuk konflik kedua sekolah informasinya sudah terjadi sebelumnya," jelas Bismo.
Meski begitu, Polresta Bogor Kota akan terus berupaya membereskan kasus ini.
Termasuk, melakukan pengejaran terhadap ASR (17) yang merupakan eksekutor utama kejadian nahas ini.
"Kita mengerahkan bebragai sumber daya. Butuh informasi masukan dan kooperatif semua pihak. Sama-sama kita bekerjasama untuk menangkap pelaku," tandasnya.(*)