Ramadhan 2023

Masih Bisakah Ganti Utang Puasa 2 Hari Jelang Ramadhan 2023? Ini Penjelasan Habib Usman Bin Yahya

Penulis: tsaniyah faidah
Editor: Tsaniyah Faidah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bayar utang puasa 2 hari jelang Ramadhan 2023. Ini penjelasan Habis Usman Bin Yahya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ramadhan 2023 tinggal menghitung hari.

Umat Muslim seluruh dunia kompak akan menjalankan ibadah puasa selama 1 bulan penuh.

Lantas, di masa 2 hari menjelang Ramadhan 2023, masih bolehkah seseorang mengganti utang puasanya di tahun lalu?

Ada ilmu yang mesti diperhatikan sebelum melaksanakan puasa Ramadhan.

Satu di antaranya yakni hukum berpuasa 1 atau 2 hari sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata, Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam bersabda,

لا تَقَدَّمُوا رَمَضَانَ بِصَوْمِ يَوْمٍ وَلا يَوْمَيْنِ إِلا رَجُلٌ كَانَ يَصُومُ صَوْمًا فَلْيَصُمْهُ

“Jangan mendahului Ramadhan dengan berpuasa sehari atau dua hari (sebelumnya). Kecuali seseorang yang terbiasa berpuasa, maka (tidak mengapa) berpuasalah.”

Baca juga: Ramadhan 2023 Tinggal 3 Hari Lagi, Ini Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa untuk Wilayah Jabodetabek

Berdasarkan hadist diatas, terdapat larangan berpuasa pada waktu 1-2 hari sebelum puasa Ramadhan.

Larangan ini dimaksudkan kepada mereka yang tidak memiliki kebiasaan berpuasa sunnah seperti puasa daud atau puasa senin kamis. 

Selain itu, dikhawatirkan bahwa hal ini dapat menganggu dari essensi masuknya awal bulan ramadhan sebagai syarat sah puasa ramadhan.

Mengutip dari kanal YouTube Trans TV official, Habib Usman Bin Yahya menjelaskan bahwa hukum berpuasa sebelum Ramadhan bisa saja menjadi berdosa dan haram bagi mereka yang tidak terbiasa.

"Hukum berpuasa satu atau dua hari di bulan Ramadhan yang mereka tidak terbiasa berpuasa, ni puasanya di akhir ya, puasanya di akhir sebelum akhir syaban atau sebelum ramadhan yang dimana mereka berpuasa maka hukumnya berdosa dan bisa haram kalau yang tidak terbiasa," kata Habib Usman Bin Yahya.

Namun ada pula ulama yang memperbolehkan puasa sebelum Ramadhan bagi mereka yang memiliki Nazar, Kafarah, dan Qada.

Artinya, larangan ini tidak berlaku bagi yang ingin mengganti puasanya, sebab Aisyah itu membayar utang puasa di bulan Syaban artinya Aisyah menunda qadha puasanya hingga bulan Syaban.

Hikmah larangan ini adalah supaya bisa membedakan antara amalan wajib (puasa Ramadhan) dan amalan sunnah sebagaimana shalat wajib dan shalat sunnat . 

Di samping itu, hukum puasa berkaitan dengan melihat hilal (datangnya awal bulan). 

Maka orang yang mendahului Ramadhan dengan sehari atau dua hari puasa sebelumnya berarti menyelisihi ketentuan ini.(*)

Berita Terkini