Dipecat Karena Ngomong Maneh ke Ridwan Kamil, Sabil Kini Banting Stir Jadi Fotografer Anggota DPR

Penulis: Damanhuri
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dipecat Karena Ngomong Maneh ke Ridwan Kamil, Sabil Kini Banting Stir Jadi Fotografer Anggota DPR

TRIBUNNEWSBOGOR.COM --  'Nasib orang tak ada yang tahu' mungkin kalimat itu bisa menggambarkan perjalanan hidup pria bernama Sabil.

Lelaki yang awalnya berprofesi sebagai seorang guru honorer itu, kini banting stir menjadi seorang fotografer.

Seperti diketahui, Muhammad Sabil Fadhillah (34) atau yang akrab disapa Sabil diberhentikan oleh sekolah tempatnya mengajar usai berkomentar 'maneh' kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Sabil, guru honorer asal Cirebon sempat viral mengaku diberikan surat pembehentian dari SMK tempat ia mengajar di Cirebon usai mengomentari kata 'maneh' kolom komentar instagram Ridwan Kamil.

Komentar tersebut membuatnya kehilangan pekerjaan sebagai seorang tenaga pendidik.

Lalu bagaimana nasib Sabil sekarang?

Kini Sabil dikabarkan dapat pekerjaan baru sebagai seorang fotografer.

Baca juga: Akhirnya Pihak Sekolah Bongkar Alasan Pecat Guru Sabil, Ternyata Tak Cuma Karena Kritik Ridwan Kamil

Sabil kini bekerja dengan Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi sebagai seorang fotografer pribadinya.

Sabil mendapat pekerjaan itu ketika ia bertemu dengan mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.

Keduanya, sempat berbincang panjang saat bertemu disebuah rumah makan.

Seperti dikutip TrtibunnewsBogor.com dari tayangan Youtube Kang Dedy Mulyadi pada Kamis (23/3/2023), awalnya Dedi Mulyadi bertanya kepada Sabil terkait kegiataan saat ini usai dipecat.

"Sekarang kegiatan apa nih," tanya pria yang akrab disapa Kang Dedy.

Sabil lantas mengakui jika saat ini tengah mencari pekerjaan, dan menawarkan diri untuk ikut bekerja dengan Kang Dedy.

"Sekarang mencari kerja, kalau ditawari jadi kameramen akang juga boleh kalau ditawarin," sahut Sabil.

"Mau?, kalau gak kamu mau gak jadi editor saya," tanya Kang Dedy kepada Sabil.

"Saya gak ahli dalam editor, saya ahli dalam mengambil gambar," jawab Sabil.

Dipecat Karena Ngomong Maneh ke Ridwan Kamil, Sabil Kini Banting Stir Jadi Fotografer Anggota DPR (Tangkapan layar Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Setelah berbincang, Kang Dedy akhirnya memutuskan untuk memberi pekerjaan Sabil sebagai fotografer pribadinya.

"Serius nih? Kita juga lagi kurang fotografer. Kalau bener salaman, deal," tegas Kang Dedy.

Baca juga: Dipecat Gara-gara Kritik Pedas Ridwan Kamil, Unggahan Pak Guru Tahun 2016 Disorot, Fans Kang Emil?

Seperti diketahui, Guru Sabil sebelumnya mengomentari unggahan video Ridwan Kamil terkait pemberian hadiah kepada anak SMP yang patungan untuk membelikan sepatu bagi temannya.

Dalam komentarnya, Sabil menyebutkan soal jas warna kuning yang dikenakan Ridwan Kamil.

Warna jas itu dinilai identik dengan warna Partai Golkar dimana Ridwan Kamil menjadi pengurus di partai tersebut.

Sabil lantas bertanya, dalam acara tersebut, Ridwan Kamil berposisi sebagai Gubernur Jabar, kader Golkar ataukah pribadi.

"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil???? (Dalam zoom ini, kamu jadi gubernur atau kader partai atau pribadi)" tulis Sabil.

Setelah Sabil viral lantaran melayangkan kritikan ke instagram Ridwan Kamil gubernur Jawa Barat yang viral lantaran tulis kata 'Maneh'.

Terkait komentarnya di akun instagram Ridwan kamil, Sabil mengaku hanya menyampaikan kritik.

Terungkap alasan pak guru Sabil Fadillah dipecat dari sekolah SMK Telkom Cirebon. Ternyata bukan cuma gara-gara kritik Ridwan Kamil (Instagram)

Ia pun tidak menyangka komentarnya bakal viral dan kemudian berujung pemecatan dirinya.

Sabil mengaku siap menerima seluruh konsekuensi atas komentarnya tersebut.

Ia juga mengungkap alasan mengapa ia menggunakan kata maneh yang oleh sebagian pihak dianggap tidak sopan.

"Saya juga menggunakan kata maneh, karena mempertimbangkan Ridwan Kamil ini cepat akrab dengan followers," kata M Sabil Fadhillah saat ditemui di Jalan Perjuangan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Rabu (15/3/2023) sore.

Ia menyampaikan, kritik itu dilontarkan karena melihat Ridwan Kamil mengenakan jas kuning, warna yang identik dengan Partai Golkar, saat berbincang dengan siswa SMP di Tasikmalaya secara daring.

Menurut dia, terlepas dari alasan Ridwan Kamil yang mengenakan jas kuning tersebut, politik praktis tidak boleh dibawa ke ranah pendidikan.

Baca juga: Viral! Guru di Cirebon Dipecat Gara-gara Kritik Ridwan Kamil, Sabil Ungkap Alasan Pake Kata Maneh

"Jadi, komentar saya ini hanya ingin tahu Ridwan Kamil dalam posisi sebagai gubernur, kader partai, atau pribadi," kata M Sabil Fadhillah.

Kabar seorang guru di Cirebon dipecat gara-gara kritik Ridwan Kamil viral. Unggahan sang guru bersama Ridwan Kamil di tahun 2016 jadi sorotan (kolase Instagram)

Adapun surat pemberhentian dari yayasan diterima Sabil pada Rabu.

"Saya menerima surat dari sekolah tadi pagi (Rabu, 15 Maret 2023)" kata M Sabil Fadhillah

Melansir Tribun Cirebon, Kamis (16/3/2023) Wakasek Kurikulim dan SDM SMK Telkom Sekar Kemuning, Cahya Haryadi, mengakui sempat menerbitkan surat pemberhentian kerja sama dengan Sabil, tetapi surat itu dicabut kembali.

Menurut dia, dikeluarkannya surat tersebut tidak ada kaitannya sama sekali dengan komentar Sabil di Instagram Ridwan Kamil pada Selasa (14/3/2023) lalu.

"Hanya memang momentumnya pas dengan komentar yang bersangkutan dan akhirnya viral tersebut," kata Cahya Haryadi saat ditemui di KCD Pendidikan Wilayah X Jawa Barat, Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Kamis (16/3/2023).

Ia mengatakan, sebelumnya Sabil telah diberikan surat peringatan (SP) pertama dan kedua akibat pelanggaran kode etik selama mengajar di salah satu SMK swasta Kota Cirebon tersebut.

Surat peringatan pertama diberikan pada September 2021 akibat Sabil mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas diucapkan guru kepada peserta didik, sehingga orang tuanya tidak terima dan mengadu ke sekolah.

Selain itu, SP kedua diberikan pada Oktober 2021 akibat Sabil merokok di ruang guru dan sengaja mematikan kamera pengawas di ruangan tersebut untuk menghapus barang buktinya.

"Dari SP pertama dan kedua, yang bersangkutan tidak menunjukkan perubahan sikap, bahkan kami mendapat laporan dari orang tua siswa bahwa yang bersangkutan jarang hadir," ujar Cahya Haryadi.

Ia menyampaikan, dari rentetan peristiwa itu sekolah dan yayasan yang menanunginya pun rapat bersama, kemudian hasilnya diputuskan bahwa memberikan SP ketiga atau surat pemberhentian kerja sama dengan Sabil.

Namun, momen penerbitan surat pemberhentian tersebut kira-kira tepat dua jam setelah Sabil berkomentar di Instagram Ridwan Kamil, meski sebenarnya tidak ada kaitannya sama sekali.

Berita Terkini