Aksi Sadis Anak Pejabat Pajak

Pengakuan AG saat Sidang Bikin Terkejut, Hakim Bilang Mantan Pacar Mario Dandy Tidak Trauma

Penulis: Damanhuri
Editor: Yudistira Wanne
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

'Tidak Trauma' AG Mengaku 5 Kali Bercinta Dengan Mario Dandy, Divonis usai Ngadu Diperkosa David

Sehingga, scrita itulah yang memicu penganiayaan oleh Mario Dandy terhadap korban David Ozora.

Mario Dandy Satriyo, Shane Lukas dan AG rencanakan aniaya David Ozora (Tribunnews.com/Kompas.com)

Baca juga: Kasus Korupsi Rafael Alun Trisambodo Seret Nama Artis Beken, Sosok Berinisial R Kini Disorot KPK

Menurut hakim, AG tidak trauma soal kejadian yang dialami sebelum terjadi penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy kepada David.

Sempat Beri Keterangan Berbeda

Mario Dandy (20) dan temannya, Shane Lukas (19) sempat ngotot memberikan keterangan berbeda dalam persidangan AG (15).

Terkait perbedaan keterangan itu, pihak pengadilan menganggapnya sebagai hal yang biasa.

"Ya itu biasa perbedaan keterangan Mario dan Shane," ujar Pejabat Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto saat ditemui awak media di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (5/4/2023).

Menurut Djuyamto, para saksi memang dibebaskan dalam memberikan keterangan di persidangan.

Dengan catatan, keterangan-keterangan yang diberikan sesuai dengan apa yang dilihat, didengar, dan dialami.

Pengacara David tanggapi isu Kejati DKI Jakarta minta korban damai dengan Mario Dandy Cs terkait penganiayaan (kolase Instagram)

Menurut penasihat hukum Shane Lukas, terdapat beberapa perbedaan keterangan dengan Mario Dandy.

Perbedaan pertama, keterangan mengenai ucapan "Enak ya main bola!"

"Versinya si Mario, itu adalah omongannya si Shane. Jadi pada saat Shane diperiksa, ditanya oleh hakim, itu adalah omongannya dari Mario," ujar Happy Sihombing, penasihat hukum Shane Lukas saat ditemui awak media di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2023).

Kemudian keduanya juga menyampaikan keterangan berbeda mengenai ucapan "Freekick!"

"Mario mengatakan itu adalah si Shane yang dan si Shane pada saat ditanyakan oleh hakim, yang mengatakan itu adalah si Mario," kata Happy.

Selain beda keterangan, Happy juga menyampaikan penyesalan Shane di hadapan Majelis Hakim.

Penyesalan itu tercermin dari upaya kliennya menghentikan perbuatan Mario Dandy saat peristiwa penganiayaan David Ozora (17).

Bahkan air mata sempat mengalir di wajah Shane saat mengungkapkan penyesalan di persidangan.

"Dia menyesal dan dia si Shane ini menangis. Dia kan maksud sudah ada detik-detik menghalau atau menit terakhir itu Shane menghalau Mario supaya jangan melakukan tindakan lagi," katanya.

 

Berita Terkini