Padahal selama empat tahun menikah, Attila merasa rumah tangganya dengan Wulan bahagia.
"Waktu saya tinggal sama Wulan, di UI, di situ seorang anak yang kosmopolitan, kita ajak hidup enggak susah-susah banget, dia (Wulan) ke pasar, pakai daster, dia naik mobil, dia lagi mengandung, dia belajar sebagai seorang ibu, dia belajar masak sampai dia jago masak. Jadi waktu tinggal bersama itu indah, 4 tahun itu indah," akui Attila.
Penyebab Perceraian
Hingga akhirnya di tahun 2001, prahara rumah tangga Attila dan Wulan muncul.
Keributan besar mendadak menyasar pernikahan Attila dan Wulan.
Hingga akhirnya, Attila pun memutuskan untuk mengindahkan niatan Wulan untuk bercerai.
Saat itu, isu orang ketiga memang kentara di konflik rumah tangganya.
Namun diakui Attila, sampai saat ini dirinya tidak tahu apa penyebab Wulan ingin bercerai.
"Sebenarnya gue juga enggak tahu permasalahannya apa. Sampai hari ini secara dewasa, kalau aku pengin bertanya (ke Wulan soal penyebab cerai)," imbuh Attila Syach.
Mengurai detik-detik menjatuhkan talak, Attila detail.
Saat itu, Attila terkejut karena tiba-tiba ditelepon pengacara Wulan.
Tak terima, Attila pun langsung menceraikan Wulan.
Mendengar ucapan sang suami, Wulan seketika tak sadarkan diri.
"Aku lagi pulang, lawyers telepon (bilang) 'saya lawyer Sri Wulandari, mulai hari ini anda kalau mau bicara dengan Wulan bicara dengan saya'. Di saat itu aku lagi banyak kerjaan. Gue datangin Wulan. Aku sampai rumah neneknya 'eh Lan, tadi ada yang telepon, pengacara, katanya kamu mau cerai?'. Dia diem enggak bisa ngasih jawaban. Gue (bilang) 'katanya lu mau cerai, benar lu mau cerai? Kalau lu mau cerai, gue tinggalin lu'. Dia (Wulan) pingsan. Itu terakhir gue ketemu Wulan," ungkap Attila.
Pasca-perceraian, Attila hanya bersedih selama dua hari.