Puluhan supir angkot ini menggeruduk Balai Kota Bogor dalam rangka menyampaikan aspirasi soal keberatannya mengenai rekayasa lalu lintas Jembatan Otista.
Tidak hanya itu, puluhan supir angkot ini juga keberatan soal Biskita Transpakuan masih belum bertarif.
Pantauan TribunnewsBogor.com di Balai Kota Bogor, puluhan supir ini mulai menggeruduk Balai Kota Bogor sejak pukul 09.45 WIB.
Mereka datang sambil membawa angkot berwarna hijau.
Angkot berwarna hijau ini pun langsung diparkirkan di depan ruangan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor serta di pos Pol PP.
Baca juga: Imbas Sopir Angkot Demo di Balai Kota Bogor, Calon Penumpang Terlantar, Ada yang Nunggu Sampai 1 Jam
Sedangkan, mobil komando, langsung diparkrikan tepat di areal Plaza Bogor.
Orasi-orasi pun terus disuarakan oleh para supir angkot ini.
Mereka bergantian untuk menyampaikan tuntutannya kepada Wali Kota Bogor.
Pengamanan ketat pun langsung dilakukan oleh petugas Dishub, Satpol PP Kota Bogor, serta apara kepolisian.
Terhitung 15 menit dari kedatangan supir angkot serta penyampaian aspirasi, mereka (supir angkot) mulai merangsek masuk ke areal dalam Balai Kota Bogor.
Sekitar pukul 10.06 WIB, perwakilan dari supir angkot ini berhasil masuk ke dalam Balai Kota Bogor.
Baca juga: Rekayasa Lalu Lintas saat Jembatan Otista Bogor Dibongkar, Dua Skema Kembali Berubah, Ini Titiknya
Rencananya, di dalam Balai Kota, mereka akan melakukan konsolidasi bersama jajaran Pemkot Bogor.
"Kami sangat keberatan saat ini. Terutama dengan Jembatan Otista yang akan dibongkar. Setau kami, supir angkot nanti bakal tidak bisa melintasi jalur itu," kata Riyandi (40) salah seorang supit angkot jurusan 08 kepada TribunnewsBogor.com, Senin.(*)