Sementara itu, Yafies menyebut jika para korban pemukulan saat ini mengalami trauma.
Lebih lanjut, Yafies menegaskan, para korban mengalami luka akibat aksi pemukulan yang dilakukan para sopir angkot brutal.
"Para korban mengalami luka-luka di bagian wajah dan mengalami trauma karena dipukuli secara brutal oleh puluhan sopir angkot yang demo," tegasnya.
Jurnalis jadi korban kekerasan
Selain melakukan aksi brutal kepada pegawai Dishub Kota Bogor, sopir angkot itu juga melakukan intimidasi terhadap jurnalis yang bertugas.
Arogansi sejumlah sopir angkot tergambar jelas, saat mereka memukul perangkat kerja milik wartawan TribunnewsBogor.com.
Dalam video yang beredar, sopir angkot tersebut terlibat aksi saling dorong dengan pegawai Dishub Kota Bogor.
Bahkan dalam video tersebut, sopir angkot terlihat memukul pegawai Dishub.
Baca juga: Imbas Demo Sopir Angkot, Jalanan Kota Bogor Lengang, Angkot Sampai Biskita Menghilang
Ciri-ciri pelaku pemukulan
Sementara itu, sopir angkot yang arogan itu ciri-cirnya terungkap.
Pelaku intimidasi tersebut memakai kacamat hitam, mengenakan baju putih dengan paduan abu di bagian lengan.
Sopir itu pula memakai celana jeans.
Sopir datang sambil menunjuk ke arah handphone yang dipakai sebagai perangkat kerja peliputan wartawan TribunnewsBogor.com.
"Ini apa ? yang suruh videoin siapa ? hapus, hapus," kata pria tersebut.
Ia kemudian memukul handphone milik wartawan TribunnewsBogor.com.
Polisi bereaksi
Mengenai adanya aksi arogansi yang dilakukan sopir angkot terhadap jurnalis, Polresta Bogor Kota langsung merespon.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso akan segera melakukan penyelidikan.
"Oke kita selidiki," ujar Kombes Bismo kepada TribunnewsBogor.com.
(TribunnewsBogor.co,/Rahmat Hidayat)