TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Korban penganiayaan pemotor arogan di Cimahi, Jawa Barat belakangan dinyinyiri warganet.
Hal itu lantaran publik heran dengan penampilan korban yang bertato.
Melihat komentar sinis tersebut, seorang saksi mata yang melihat kejadian viral itu pun pasang badan untuk korban.
Saksi mata tersebut juga mengungkap fakta asli di TKP.
Diwartakan sebelumnya, viral video seorang pengemudi menghajar remaja di tepi Jalan Sangkuriang, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Rabu (19/4/2023).
Video viral tersebut pertama kali dibagikan akun Instagram @vianooov.
Dalam video berdurasi 53 detik tersebut tampak sang pengemudi arogan memarahi remaja berkemeja kotak-kotak tersebut.
Langsung meminta maaf seraya memohon, remaja tersebut terus menunduk saat dimarahi pemotor di depannya.
Alih-alih memaafkan, pemotor berhelm putih itu malah menghajar remaja tersebut.
Akibatnya, remaja yang tak diketahui identitasnya itu pun terjatuh hingga kejang-kejang.
Kondisi tersebut nyatanya tak membuat hati penganiaya itu tergugah.
Baca juga: Kronologi Remaja Dihajar Pengendara Arogan hingga Kejang, Korban Sempat Minta Maaf Sampai Nangis
Ia malah menjambak rambut korban yang sudah tak berdaya dan kejang.
Belum diketahui awal mula cekcok hingga penganiayaan tersebut terjadi.
Pun dengan penyebab sang pemotor arogan memukuli remaja tersebut.
Namun baru-baru ini, publik dihebohkan dengan penampakan korban usai dianiaya pemotor arogan.
Mayoritas kasihan, tapi ada pula netizen yang nyinyir dengan korban.
Hal itu lantaran korban memiliki tato di lehernya dan memakai anting di telinganya.
Komentar sinis tersebut tercantum dalam unggahan seorang saksi mata yang melihat kejadian itu di TKP.
Saksi mata tersebut bernama Diki Adam.
"Tatoan doank dipukul pelan kejang hedeh, malu sama tato bor," tulis akun carteker.
"Ini korban kayaknya rada tengil oge. Cuma kl udah minta maaf ya berdamai lah," tulis akun luthfitama.
"Tatoan tak berani melawan," tulis akun pejuajuang.
Melihat korban justru dinyinyiri netizen karena penampilan, Diki melalui akun @dikiadam pasang badan.
Ia pun bertanya apakah netizen tersebut melihat kejadian sebenarnya dari korban.
Sebab, Diki tampak miris melihat kondisi korban yang terduduk lemas usai dianiaya pemotor arogan tersebut
"Akang aya di tempat kajantenan?" balas akun Diki Adam.
Baca juga: Kondisi Terkini Pengendara Cimahi yang Dihajar Pria Arogan hingga Kejang-kejang, Sudah Lapor Polisi
Kendati demikian, Diki Adam bersyukur sebab korban dalam kondisi baik-baik saja meskipun dihajar.
"Ini kejadian kemarin, dan saya ada di lokasi, Alhamdulillah korban sudah membaik," ujar Diki Adam.
"Korban Asli orang Tasik, bekerja di salah satu konveksi rumahan, pelipisnya memang robek, tapi Alhamdulillah sekarang sudah membaik," tulis Diki Adam dalam cuitannya.
Mengurai detail, Diki Adam pun mengungkap identitas korban.
Ternyata korban adalah warga asli Cikalong, Tasik Selatan.
Kini, korban sudah mudik ke kampung halamannya sementara pihak kepolisian memburu pelaku.
Pelaku diburu polisi
Rekaman video aksi pengendara arogan akhirnya membuat pihak kepolisian turun tangan.
Pelaku penganiayaan remaja tersebut kini diburu oleh Satreskrim Polres Cimahi.
Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Luthfi Olot mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan tindakan dalam peristiwa ini.
"Berkaitan video tersebut, malam ini tim sudah melakukan tindakan pertama TKP. Polisi sudah bertemu dengan dua orang sekuriti BPJS yang membenarkan adanya peristiwa tersebut," ujar Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Luthfi Olot dikutip dari Tribun Cirebon.
Baca juga: Terungkap Sosok Pengendara Cimahi yang Dihajar Pria Arogan hingga Kejang-kejang, Kini Mudik ke Tasik
Bahkan, kasus ini juga sudah dalam penanganan pihak kepolisian.
Lebih lanjut, Satreskrim Polres Cimahi saat ini masih mengumpulkan keterangan untuk mengidentifikasi identitas terduga pelaku.
"Langkah kepolisian saat ini masih di tahap penyelidikan untuk mengumpulkan informasi berkaitan dengan pelaku dan melakukan pengejaran terhadap pelaku," sebut Olot.
Melalui laman Instagram pula, penyidik Polres Cimahi mengakui pihaknya telah membentuk tim guna memburu pelaku penganiayaan.
"Kami Polres Cimahi sdh membentuk Tim utk melakukan penyelidikan, Mohon doanya agar peristiwa tersebut segera terungkap," tulis akun Polres Cimahi di unggahan @ndorobeiofficial Instagram.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News