"Jadi informasinya uang itu dibelikan sepeda motor, dibelikan ternak kambing di kampungnya di Kabupaten Bogor," kata Dody Wahyudin.
Menurutnya, dengan melihat harta Tini, pengemis tersebut tidak termasuk golongan wanita miskin.
Bahkan, Tini juga memiliki sebuah rumah yang baru saja dibangunnya.
Selain itu, pengemis tersebut memiliki tiga unit sepeda motor.
"Kalau dilihat dari assesmemt yang kedua (sebelumnya), perekonomiannya cukup mapan. Karena untuk sepeda motor pun ada tiga, rumahnya juga baru beres dibangun, ada hewan ternak juga. Dan sebenarnya ibu ini boleh dikategorikan bukan yang tergolong fakir miskin, tetapi memang profesi dan emang kelihatannya ada pembiaran dari keluarga," kata Dody.
Baca juga: Geger Punya Cek Rp1,3 Miliar, Begini Penampakan Tempat Tinggal Pengemis Kaya Viral di Kota Bogor
Lalu, untuk cek sebesar Rp 1,3 miliar milik Tini, pihak Dinsos Kota Bogor masih berupaya untuk menganalisanya.
"Kita tidak bisa menyimpulkan cek itu aktif atau tidak. Kita belum melakukan validasi ke bank swasta tersebut," kata Dody Wahyudin kepada wartawan, Kamis (27/4/2023).
Selain itu, menurutnya pihaknya cukup kesulitan untuk berkomunikasi dengan Tini.
Beberapa kali pihak Dinsos Kota Bogor menanyakan perihal cek tersebut, tetapi jawaban Tini terbilang cukup ngawur.
Bahkan, Tini mengaku bahwa cek tersebut ia dapatkan dari warisan Soekarno.
"Ngomongnya gak nyambung, kadang katanya warisan Soekarno, kadang ah gak nyambung aja. Cek itu kalau saya sih cenderung kayaknya dari orang jatuh atau dompet segala macem, dia kan pemulung juga," pungkas Dody Wahyudin.
Baca juga: Menelusuri Fakta soal Harta Pengemis Kaya di Kota Bogor, Dinsos Curigai Asal Usul Cek Rp1,3 Miliar
Pihak Dinsos Kota Bogor pun menduga Tini mengalami gangguan jiwa.
Kini, Tini sudah berada di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM) untuk dilakukan pengecekan.