Bahkan dokter Wayan sampai tak mengurus rumahnya di Kampung Pasirwaru, Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
Mengetahui fakta tersebut, pria yang karib disapa Kang Dedi itu pun mengurai analisa.
Bahwa ada dua kerugian yang timbul akibat perbuatan sang wanita.
"Rugi dong wanita yang telah menyakitinya, karena dengan menyakiti Pak Wayan, sudah berdampak buruk untuk lingkungannya. Pak Wayan kembali ke Bali, orang sini kehilangan dokter ikhlasnya. Dokter banyak, tapi dokter yang ikhlas untuk pasiennya itu jarang," pungkas Dedi Mulyadi.
Nasib istri pertama dokter Wayan
Sementara itu, seorang perangkat desa bernama Sofi mengurai soal sosok istri pertama dokter Wayan.
Wanita yang menjadi istri pertama dokter Wayan yakni seorang bidan bernama Nur.
Bahkan, Bidan Nur kini memiliki jabatan mentereng di sekitar tempat tinggal dokter Wayan, yakni Kepala Puskesmas di Klari.
"Istrinya dulu orang mana?" tanya Dedi Mulyadi.
Baca juga: Terkuak Sosok Istri Kedua Dokter Wayan, Bikin Sakit Hati Setelah Dibiayai Kuliah : Berdampak Buruk
"Enggak tahu, tahunya itu (mantan istri dokter Wayan) ibu Nur, sekarang dia ASN kepala puskesmas di Klari udah cerai karena beda keyakinan. Dia bidan," pungkas pejabat desa.
Saat berumah tangga, dokter Wayan dan bidan Nur membuka praktek di rumah mewah mereka sejak 1999.
Namun sejak 15 tahun lalu, dokter Wayan dan bidan Nur bercerai.
Setelah cerai, dokter Wayan menikah lagi dengan wanita kedua.
Rupanya sosok bidan Nur ini adalah Kepala Puskesmas Klari yang memiliki nama lengkap Nur Khoiriyah.
Nur Khoiriyah sudah menjadi ASN sejak tahun 1989.