Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Wali Kota Bogor Bima Arya sebut akan mempertahankan sistem rekayasa SSA yang kembali dua arah saat jembatan Otista Kota Bogor ditutup.

Kata Bima Arya, dalam dua hari pelaksanaan SSA yang kembali dua arah ini situasi arus lalu lintas sudah lebih baik.

"Kami memantau sejak jam 6 pagi, situasi jauh lebih baik lagi, artinya sudah terbentuk pola, warga sudah menyesuaikan, dan juga dari kami ada evaluasi penambahan petugas dan marka jalan. Jadi kita tetap akan mempertahankan sistem ini, sistem dua arah di jalur SSA, dengan rekayasa situasional di lapangan. Kira-kira seperti itu," kata Bima Arya, Kamis (11/5/2023).

Bima Arya menilai, saat ini masyarakat akan menyesuaikan pola skema yang diterapkan.

Sebab, Bima Arya merasa, skema SSA kembali dua arah ini merupakan skema yang terbaik karena memerhatikan dampak di sektor ekonomi.

"Ya, kemarin juga begitu. Selama tujuh hari sudah menyesuaikan. Tapi di skema yang pertama ternyata ada dampak ekonomi dan jarak tempuh terlalu jauh. Nah sekarang waktu dan jarak tempuh lebih singkat, dan masyarakat menyesuaikan dan Insya Allah ini akan terus lebih baik lagi kedepannya," jelas Bima Arya.

Meski begitu, dalam pelaksanaanya, tetap dilakukan secara situasional.

Terutama, saat ruas jalan SSA sedang terjadi kemacetan.

Baca juga: SSA Jadi Dua Arah: Simpang Elos dan Jambu Dua Terurai, Jalak Harupat dan Juanda Padat

Ketika terjadi kemacetan, SSA kembali diubah sementara waktu menjadi satu arah.

"Tidak ada, kita evaluasi terus tetapi seperti tadi ketika Jalan Jalak Harupat padat, maka akan dilakukan situasional satu arah kembali dari arah Hotel Amaris menuju Dengan selama 10-15 menit," tandasnya.