Bahkan, teman sekelas Viky itu mengaku pernah patungan membeli rokok dengan Viky.
"Pernah juga pete-pete (patungan) buat beli rokok," ungkapnya.
Menurutnya, Viky orang yang pendiam saat berada di kelas.
Ia kerap menolak saat diajak bermain bersama siswa-siswa laki yang lain, seperti bermain bola.
"Dia pendiem emang orangnya, diajak main enggak mau mulu. Menyendiri terus dia."
"Diajak main bola juga jarang mau dia. Di kelas paling ngobrolnya sama cewek," katanya.
Siswa Pindahan
Pihak sekolah membeberkan catatan akademik Viky yang ternyata baru pindak ke sekolah setahun lalu, pada kelas XII.
"Iya memang benar dia sekolah di sini," kata guru SMK Daarun Nimah yang enggan disebutkan namanya, Selasa (30/5/2023).
Guru Viky tersebut mengungkapkan bahwa dirinyalah yang membwa Viky bersekolah di Daarun Nimah.
Lantaran, saat itu, sekira 2022, Viky tengah putus sekolah pada kelas XI dari sekolah sebelumnya di SMK kawasan Ciputat.
Viky pindah bersyarat ke Daarun Nimah dan naik kelas XII.
"Terus saya ketemu lagi, terus saya tawarin kalau kamu mau sekolah,"
"Saya ada nih sekolah," kata guru tersebut.
Sang guru tak ingin Viky putus sekolah karena kesulitan ekonomi.