Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Atlet Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) ceritakan pengalaman mengikuti kejuaraan dunia di Austria kepada Wali Kota Bogor yang juga sebagai Ketua Umum ALTI, Bima Arya, Selasa (13/6/2023) di Alun-Alun Kota Bogor.
Mulai dari persiapan, hingga pelaksanaan kejuaraan dunia diceritakan oleh Atlet ALTI ini kepada Bima Arya.
Termasuk cerita mengenai suhu yang sangat dingin, serta dua atlet yang mengalami masalah saat kejuaraan berlangsung.
"Kami di Austria mengikuti kejuaraan dengan kategori Short trail. Jaraknya 45 Km," kata Team Manager sekaligus pelatih, Hendra Siswanto kepada TribunnewsBogor.com di Alun-Alun Kota Bogor.
Hendra menceritakan, ALTI mengirimkan tiga orang atlet dalam kejuaraan tersebut.
2 atlet berasal dari Kontingen Sulawesi Tengah serta satu atlet berasal dari kontingen Jawa Tengah.
Tiga atlet itu dalam kejuaraan yang dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2023 ini, semuanya mengikuti kategori lari Short trail dengan jarak 45 Km.
"Persiapannya itu para atlet berlatih di Provinsi masing-masing. Dengan program yang sudah disusun," tambah Hendra.
Ketiga atlet ini bersaing dengan para atlet yang berasal dari Asia Tengga, Eropa, serta Amerika.
Namun, ketiga atlet ini memang nampaknya masih belum bisa berbuat banyak di ajang perlombaan itu.
Dua atlet yang diterbangkan ke Austria, mengalami permasalahan.
Satu atlet asal Sulawesi Tengah dengan nama Putra Katume mengalami keram kaki saat lari, lalu Ranto atlet asal Jawa Tengah tidak bisa beradaptasi dengan cuaca dingin.
Sedangkan, Praka Tria Saputra Alti Sulawesi Tengah yang juga anggota satuan batalyon 711/Raksatama TNI AD berhasil menyelesaikan kejuaraan dengan finish di lima besar.
"Jadi, dikategori 45 Km ada 10 orang dari Asia Tenggara. Satu atlet kita berhasil finish di posisi 5 dari 7 pelari Asia Tenggara. Namun, dua pelari kita mengalami permasalahan sehingga tidak bisa lanjut," jelas Hendra.