Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu TopamiĀ
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - DPRD Kota Bogor akan membantu pembagunan jembatan penyebrangan orang (JPO) di Kampung Bojong Neros, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah.
Hal tersebut diungkapkan oleh anggota DPRD Kota Bogor, Eka Wardhana.
Menurutna, pembangunan JPO di Kampung Bojong Neros sudah masuk ke dalam RKPD (Rencana Kerja Pemerintah) Kota Bogor.
JPO tersebut nantinya akan melintasi rel kereta api double track Bogor-Sukabumi.
"Alhamdulillah dengan adanya Musrenbang dari tingkah kelurahan, kecamatan, tingkat kota dan hari ini sudah tercantum di RKPD Kota Bogor," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (2/7/2023).
Dalam prosesnya kata Eka Wardhana, pembangunan JPO itu ada sedikit kendala. Sebab menurutnya kewenangan Pemerintah Kota Bogor terbatas untuk menangani semua proses pembangunan JPO.
"Tanggung jawab pemerintah Kota Bogor kembali menyambungkan akses itu, tapi pemerintah kota Bogor ada kewenangan ada juga keterbatasan kewenangan. Oleh sebab itu saya mencoba kolaborasikan antara kebijakan pusat dan kebijakan daerah sehingga hari ini diwujudkan dengan hadirnya anggota DPR RI untuk bisa menjawab permasalahan itu," paparnya.
Sementara itu, anggota Komisi VI DPR RI Dapil VI Jawa Barat, Budhi Setiawan, mengaku siap membantu terkait permohonan perizinan pembangunan JPO di Kampung Bojong Neros itu.
Baca juga: Akses Jalan Warga Dinilai Berbahaya, DPRD Kota Bogor Akan Buatkan JPO di Kampung Bojong Neros
"Ya saya mah coba urus perizinannya supaya bisa cepat, karena itu lahannya KAI, nanti saya jembatani dengan PT KAI terkait izinnya," jelasnya.
Ia juga menyampaikan realisasi pembangunan JPO itu paling cepat pada 2024 mendatang dan paling lambatnya ada di tahun berikutnya yakni 2025.
"Realisasi itu paling cepat di 2024, tapi ini sudah masuk RKPD itu biasanya kalaupun belum dianggarkan di 2024 sudah pasti masuk daftar tunggu di 2025. Jadi sudah pasti dialokasikan nanti, tinggal masalah waktu saja," pungkasnya.