TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Jalan Suryakencana menjadi salah satu surga dunia kuliner Bogor yang telah melegenda keberadaannya.
Salah satu kuliner Bogor yang banyak dinikmati di Jalan Suryakencana adalah Asinan Jagung Bakar Sabur.
Pasalnya, kuliner Bogor ini mempunyai cita rasa yang unik serta berbeda dengan asinan yang lain, serta tentu sudah terkenal akan kelezatannya.
Sehingga sayang rasanya jika anda bertandang ke Kota Hujan tapi tidak mencicipi kuliner Bogor yang satu ini.
Asinan Jagung Bakar Sabur ini menetap persis sebelum pertigaan Gang Aut, No.289, RT.04/RW.02, Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16123.
Umumnya asinan disajikan dengan bahan utama buah-buahan seperti mangga, rambutan serta sayur-sayuran seperti kol, tauge.
Namun uniknya asinan ini terbuat dari bahan utama jagung yang dibakar di atas pembakaran.
Berdiri dengan menggunakan gerobak, Asinan Jagung Bakar milik Sabur (62) ini sudah ada sejak 1986.
Bahan yang unik serta jarangnya orang berjualan asinan jagung bakar, menjadi alasan awal mula tercetusnya ide Sabur menjajakan Asinan Jagung Bakar ini.
Kelezatan asinan ini berasal dari bahan yang hampir sama dengan asinan lainnya seperti timun, gula dan garam, hanya yang membedakan adalah bahan utama yang dipakai yaitu jagung.
Dalam sehari, Sabur mengaku bisa menghabiskan 5 kilo jagung untuk diolah.
Baca juga: 10 Tempat Kuliner Bogor Ini Menawarkan Suasana Khas Sunda, Wajib Coba!
Untuk cara pembuatannya Sabur meraciknya sendiri dengan bahan utama jagung yang dibakar, kemudian disisir ditambah irisan timun, gula, dan garam, kemudian disiram dengan kuah berwarna oranye yang berisi cabe, air dan asam.
Dibantu anaknya, asinan ini dijajakan setiap harinya pada pukul 09.30 hingga 17.00 WIB dengan kisaran harga Rp 20.000 serta Rp 30.000 sudah paket komplit menggunakan tambahan kerupuk di atasnya.
Omset yang dihasilkan pun tak main-main, Sabur mengaku jika dagangannya ramai mencapai omset sebesar Rp 500.000 sehingga bisa menutupi pengeluarannya.
Selama 37 tahun ini, Sabur mengaku tidak pernah terpikirkan untuk mencoba dagangnya yang lain, ia selalu konsisten untuk tetap berjualan asinan jagung bakar ini.