Kecelakaan di Selarong

Tanjakan Selarong di Puncak Bogor Terkenal Angker, Polisi Sebut Sering Ada Kecelakaan Saat One Way

Penulis: Wahyu Topami
Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Truk Membawa Semen Putih Alami Kecelakaan di Tanjakan Selarong, Kamis (3/8/2023).

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Tanjakan Selarong yang berada di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor sudah terkenal angket.

Angkernya itu lantaran banyak kendaraan yang alami kecelakaan lalu lintas di lokasi tersebut.

Bintara Unit (Banit) Gakum Ciawi, Bripka Satrio Sujatmiko mengungkapkan, Tanjakan Selarong menjadi salah satu tanjakan dengan angka kecelakaan paling banyak.

Kecelakaan yang terjadi di Tanjakan Selarong itu disebabkan oleh beberapa faktor, seperti rem blong, kondisi kendaraan yang tak layak jalan yang berakibat tidak kuat menanjak dan minimnya pengetahuan sopir tentang medan di Jalan Raya Puncak.

"Kalau yang menonjol si banyak, apalagi yang nggak menonjol. Kayak misalnya motor jatuh, laka tunggal ya itu, banyak," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Kamis (3/8/2023).

Dalam satu bulan terakhir kecelakaan yang terlihat di Tanjakan Selarong ada 4 hingga 5 pengendara yang alami kecelakaan.

"Ada 4 sampai dengan 5 yang menonjol, belum yang laporan lambat, yang setelah kejadian baru melaporkan. Rata-rata 5 lah perbulan," ungkapnya.

Dari jumlah tersebut, menurutnya kebanyakan kendaraan yang alami kecelakaan di Tanjakan Selarong ialah kendaraan pribadi, sebab kecelakaan di Tanjakan Selarong banyak terjadi di hari libur apabila dibandingkan dengan hari biasa.

Baca juga: Alhamdulillah Selamat Cerita Sopir Truk yang Tabrak Tiang Listrik Hingga Terguling di Selarong

"Kalau weekend itu kan ada one way, jadi udah nunggu berjam-jam lama, giliran one way cepat mereka, jadi sebenarnya jalur ini gak boleh cepat banget. Ini kan Selarong jalurnya besar, cuman ke bawah jalurnya mengerucut kecil, di situ tikungan juga yang langsung ke bawah tikungan gak kelihatan, kemudian yang motor masih bisa naik, disitu juga kadang ada yang jatuh," paparnya.

Untuk angka kecelakaan dengan kendaraan dengan tonase besar sendiri menurutnya masih tergolong jarang.

"Jarang, kemarin-kemarin banyak yang mogok di Selarong itu mereka yang bawa bahan bangunan karena permintaannya besar dari Cianjur, akibat gempa itu. Kebanyakan bahan bangunan," pungkasnya.

Siang tadi satu unit truk bermuatan semen putih mengalami kecelakaan tunggal di Tanjakan Selarong, dikarenakan rem blong.

Selain itu, truk itu juga bermuatan lebih sehingga tak kuat menanjak.

Lalu, truk semen itu menabrak tiang listrik hingga terguling di pinggir jalan.

Berita Terkini