TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG – Memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025, tidak hanya lewat kegiatan upacara maupun perlombaan tradisional, tetapi juga dengan cara yang lebih bernuansa budaya.
Semangat kemerdekaan dapat diwujudkan melalui pengalaman yang bersifat partisipatif dan sarat nilai kultural, salah satunya dengan bermain angklung bersama di dalam Cibinong City Mall (CCM), Kabupaten Bogor.
Angklung merupakan alat musik tradisional warisan bangsa yang berasal dari Jawa Barat.
Dibuat dari potongan bambu yang dirakit sedemikian rupa dan dimainkan dengan cara digoyangkan, instrumen ini menghasilkan nada yang khas dan lembut di telinga.
Selain memiliki fungsi sebagai sarana hiburan, angklung sudah sejak lama menjadi bagian dari pertunjukan seni dan ritual budaya masyarakat Sunda.
Keunggulannya bahkan telah diakui dunia melalui penetapan warisan budaya takbenda oleh UNESCO, sehingga menjadikannya salah satu kebanggaan Indonesia di kancah internasional.
Pada momentum kemerdekaan RI tahun ini, CCM menghadirkan rangkaian acara bertajuk Ragam Nusantara “Ayo Main Angklung Bareng”.
Pengunjung tidak hanya berperan sebagai penikmat acara, tetapi turut dilibatkan secara aktif dalam memainkan angklung yang telah disediakan secara bersama-sama.
Melalui partisipasi tersebut, pengunjung dapat merasakan semarak perayaan HUT RI melalui cara yang lebih unik yakni menikmati harmoni musik tradisional yang dimainkan bersama-sama.
Nazwar Zulfajri, selaku Marketing Communication Manager (Marcomm) Cibinong City Mall, menyampaikan bahwa konsep acara tidak sekadar menyuguhkan penampilan seni, pihak penyelenggara juga memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk ikut menjadi bagian dari permainan angklung secara langsung.
“Pengunjung tidak hanya berperan sebagai penonton acara, tetapi turut dilibatkan secara aktif dalam memainkan angklung yang telah disediakan secara bersama-sama,’’ ujar Nazwar.
Acara yang diselenggarakan di Main Atrium lantai GF tersebut dibagi ke dalam dua sesi, yaitu pukul 11.00 WIB dan 13.00 WIB, agar jangkauan pesertanya lebih luas.
Seluruh persiapan mulai dari penentuan konsep, penyediaan angklung, permainan tradisional, hingga koordinasi teknis telah dilakukan sejak satu bulan sebelumnya.
Sebanyak 500 unit angklung disediakan oleh pihak CCM tanpa melibatkan pihak eksternal. Jumlah tersebut dipilih berdasarkan penyesuaian luas area dan estimasi jumlah pengunjung yang berpotensi ikut dalam kegiatan.
“Tidak ada makna khusus terkait 500 angklung. Kami menyediakan sebanyak itu karena menyesuaikan dengan luas area sehingga jumlahnya cukup,” ungkapnya.