GEGER! Ada Pencuri Tali Pocong di TPU Cirebon Siang-siang, Makam dan Kain Kafan Diacak-acak Pelaku

Penulis: Reynaldi Andrian
Editor: widi bogor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Makam wanita berinisial S Desa Kubangkarang, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dibongkar oleh orang tak dikenal, bahkan tali posong bagian kepala dan kaki S hilang dicuri, selain itu kondisi makam dan kain kafan S pun tampak porak-poranda

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Warga Desa Kubangkarang, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat digegerkan dengan sebuah makam yang dibongkar di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat.

Bahkan, makam yang dibongkar itu dilakukan pada siang bolong, Kamis (3/8/2023) kemarin.

Selain dibongkar, hebohnya lagi tali pocong pada jasad di makam tersebut diambil.

Pelaku pencurian tali pocong itupun hingga kini tidak dikatahui.

Namun, warga setempat sempat melihat orang misterius yang membongkar makam tersebut.

Usut punya usut, makam tersebut milik seorang wanita yang berinisial S (36).

Dilansir dari Tribun Jabar, S wafat karena melawan penyakitnya seusai dioperasi pada Selasa (1/8/2023).

Kapolsek Karangsembung, AKP Agus Hermawan menjelaskan bahwa sebelum meninggal, S sempat dirawat di rumah sakit.

S ini juga menurutnya bukanlah wanita hamil.

Maka dari itu pembongkaran makan serta pencurian tali pocong ini masih misterius motifnya.

"Kronologi meninggalnya, bahwa almarhumah sempat dirawat di rumah sakit di Kota Cirebon dan akhirnya meninggal dunia pada Selasa (1/8/2023) malam."

"Beliau meninggal dunia usai operasi penyakit, jadi bukan karena hamil atau bukan sedang hamil."

"Jadi ketika sedang operasi, almarhumah tidak kuat dan meninggal dunia pada malam hari, lalu dibawa ke rumah duka saat itu juga dan dimakamkan pada Rabu pagi," jelas dia.

Baca juga: Usai Bongkar Makam Balita di Dramaga Bogor, Begini Penjelasan Polisi

Kronologi kejadian

AKP Agus Hermawan menjelaskan bahwa pada kamis lalu, ada seorang petugas Telkom melihat kejadian tersebut.

Halaman
12

Berita Terkini