Bayi Tertukar di Bogor

Pesan Ibu Bayi Tertukar di Bogor ke Siti, Tunggu Hasil Tes DNA: Tolong Dirawat Seperti Anak Kandung

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: widi bogor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu bayi tertukar di Bogor memberikan pesan kepada Siti Mauliah sambil menunggu hasil tes DNA keluar.

Sebab selama satu tahun ini, dirinya tidak merasakan adanya keanehan.

penampakan ibu bayi tertukar di Bogor saat tes DNA, Bu Dian Tak Bertemu Bu Siti, Usaha Keras Agar Tak Punya Jejak Digital (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy/Muamaruddin Irfani)

"Menurut keterangan klien kami dari awal bersalin sampai dibawa pulang tdk ada hal yg aneh, sesuai SOP. Sampai tiba-tiba ada laporan terkait adanya tertukar bayi," tandasnya.

Ia pun menyampaikan pesan dari kliennya kepada Siti Mauliah untuk sama-sama menunggu hasil tes DNA.

"Intinya kami mengimbau juga ya ibu s dan juga klien kami sampai kita mempunyai fakta yang faktual hasil tes DNA," ujar Binsar lagi.

Pihak pasien B juga meminta Siti untuk tetap merawat bayi yang ada di rumah mereka masing-masing.

"Kita sama-sama merawat bayi ini seperti bayinya sendiri," ujar Binsar.

Bahkan menurut dia, hingga saat ini pasien Dian masih menganggap anak yang ditukarnya itu seperti anak kandungnya sendiri.

"Karena bayi yang ada di klien kami pun dirawat diberikan kasih sayang, dan masih dianghap anak kandungnya sampai saat ini," tandasnya.

Dian muncul ke publik

Pagi ini pasien B atau Dian pun akhirnya muncul ke publik.

Ia dijadwalkan menjalani tes DNA pada pukul 10.00 WIB.

Beda feeling alias perasaan dengan Siti Mauliah (kiri), ibu D justru tak merasa bayinya tertukar. Ibu D (kanan) akhirnya mengungkap alasan mau tes DNA (kolase Youtube)

Beradasarkan pantauan TribunnewsBogor.com di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, ia keluar gedung pada pukul 10.58 WIB.

Dian pun tampak menghindari wartawan yang sudah menunggunya.

Bahkan Dian juga disebutkan tidak bertemu dengan Siti Mauliah meski sama-sama menjalani tes DNA.

Berita Terkini