Di labolatorium, ia sedang menganalisis lemak bahan pakan dengan menggunakan metode soxlet.
Lalu, sekitar pukul 16.00 WIB labolatorium itu terbakar.
Nahasnya, Laila Atika Sari masih berada di dalam labolatorium.
Bahkan, banyak mahasiswa di sekitar labolatorium yang mencoba memadamkan apinya, namun gagal.
Atas kejadian ini, Laila Atika Sari sempat dilarikan ke RS Dramaga.
Namun iapun harus dirujuk ke RSCM Jakarta, karena di RS Dramaga alatnya kurang lengkap untuk penanganannya.
Di RSCM Jakarta, pada Sabtu (19/8/2023) sekitar pukul 10.00 WIB Laila Atika Sari menghembuskan nafas terakhirnya.
Di sana, almarhumah sempat mendapat pertolongan medis, namun nyawanya tak tertolong.
Libatkan Pusbafor Mabes Polri
Baca juga: CURHAT Keluarga Mahasiswi IPB yang Tewas Terbakar saat Penelitian, Laila Atika Sari Didoakan Syahid
Kapolsek Dramaga, AKP Budi Sehabudin menjelaskan bahwa kasus ini masih diselidiki oleh Satreskrim dan Puslabfor Mabes Polri.
"Dari hasil gelar olah TKP Satreskrim bersama Puslabfor Mabes Polri dinyatakan masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut adanya ledakan tersebut," kata Kapolsek Dramaga AKP Budi Sehabudin dalam keterangannya via Humas Polres Bogor, Senin (21/8/2023).
Menurutnya, korban meninggal dunia di RSCM Jakarta saat ditangani oleh dokter.
"Saat korban dalam penanganan pihak RSCM Jakarta korban sudah tidak dapat ditolong dan dinyatakan telah meninggal dunia," ungkap AKP Budi Sehabudin.(*)