Atas keputusan bersedia melakukan tes DNA, ibu D yang diwakili pengacaranya turut bersuara.
Diungkap sang pengacara, Binsar Aritonang, ibu D akan tetap menunggu keputusannya dari Puslabfor Polri soal bayi tertukar.
"Tadi kita sudah mengambil sampel di Puslabfor Polri, kita tunggu saja hasilnya gimana," imbuh Binsar Aritonang dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan TV One News.
Tak cuma ibu D, Siti Mauliah dan sang bayi, para suami pun turut melakukan tes DNA.
"Sampelnya dari ibu SM dan suaminya, ibu D dan suaminya dan kedua anaknya. Kita menunggu petunjuk dari Puslabfor saja," pungkas Binsar.
Kelalaian Perawat
Sebelumnya, kasus bayi tertukar di RS Sentosa menyeret tujuh perawat yang bertugas saat kelahiran ibu D dan Siti Mauliah.
Imbas dari laporan Siti, tujuh perawat pun diperiksa Polres Bogor beberapa waktu lalu.
Terkait kasus bayi tertukar, para perawat akhirnya mengakui kesalahannya.
Baca juga: Hari Ini 2 Ibu Bayi Tertukar Jalani Tes DNA, Perawat yang Terlibat Akhirnya Bongkar Fakta Sebenarnya
Bahwa penyebab bayi tertukar yang dialami ibu D dan Siti karena kelalaian para perawat membuat gelang ganda.
Baru-baru ini para perawat mengaku keliru membuat dua gelang dengan satu nama ibu yang sama yakni ibu D.
Padahal harusnya salah satu bayi diberi nama ibu yakni Siti Mauliah.
"Ini sudah kami dalami ke perawat dan perawat mengakui ada kekeliruan dia di situ, dia tidak melakukan pengecekan lebih jauh, kami sudah sampaikan dan perawat itu mengaku bahwa ada kekeliruan," kata Gregg Djako, Jubir RS Sentosa.
Gara-gara kelalaian tersebut, tujuh perawat itu kini resmi dinonaktifkan.