"Pertamax mahal euy," teriak seorang ibu.
"Pertamax gratis euy," kata warga Gunung Sindur lainnya.
Camat dan Pihak Pom Bensin Datangi Rumah Warga
Pasca-kejadian tersebut, pihak kecamatan segera mendatangi rumah warga.
Pun dengan pihak pom bensin Nagrag yang segera mengkaji penyebab air sumur di rumah warga berubah jadi bensin.
Pihak kepolisian pun segera menanyakan viralnya air sumur berubah jadi bensin tersebut.
Terlihat aparat kembali membuktikan fenomena air sumur berubah jadi bensin dengan cara melihat langsung ke rumah warga.
Guna mengatasi persoalan warga tersebut, Camat Gunung Sindur, J Dace Hatomi pun langsung datang ke TKP.
Ternyata diakui Dace Hatomi, memang yang keluar dari keran rumah warga itu bukannya air, melainkan bensin.
Karenanya, Camat Gunung Sindur pun meminta kepada warga agar berhati-hati saat memasak.
"Itu yang keluar dari sumur bensin bukan air. Jadi yang terdampak ada 15 rumah. Harapan saya kepada warga, hati-hati pada saat memasak, jangan dekat air lah, di luar rumah," pungkas J Dace Hatomi.
Terkait kasus tersebut, Dace berharap pihak pom bensin segera menyelesaikan fenomena aneh itu.
Sebelumnya pihak pom bensin kabarnya meminta waktu tiga hari untuk mendiskusikan penyelesaian kasus air sumur warga berubah jadi BBM.
Dace mendesak pihak pom bensin bisa menyelesaikan kasus tersebut dalam waktu sehari.(*)
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News