Dari Mak Erot hingga Guru Ngaji, Ini Deretan Jasad Utuh dan Wangi di Bogor, Apa Amalannya?

Penulis: Damanhuri
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses pemindahan 211 makam yang berada di lahan milik PLN di Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Selasa (5/9/2023).

Sedangkan dua jasad yang masih utuh lainnya ialah Supendi dan Tarmudi.

Makam jasad yang masih utuh dan wangi ketika dipindahkan karena berada di lahan milik PLN di Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Selasa (5/9/2023). (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Tak hanya utuh, kata dia, ada juga jasad yang mengeluarkan wangi melati saat makamnya digali untuk dipindahkan yakni jasada sang ayah dan kakaknya.

"Wanginya itu kayak bunga melati," katanya.

Menurutnya, sosok almarhum dan almarhuman merupakan orang yang dikenal baik semasa hidupnya.

"Semasa hidupnya saya menyaksikan langsung, dan kalau baik atau tidaknya almarhum itu tergantung yang menilai, bagi saya beliau semuanya baik," kata Satria.

Makam Etong bin Asman

Ditemukannya jasad wangi dan utuh usai dimakamkan puluhan tahun rupanya bukan yang pertama terjadi di Bogor.

Makam Etong bin Asman yang berlokasi di RT 6/1 Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor sempat bebuat warga heran.

Almarhum Entong bin Asman diketahui sudah puluhan tahun dimakamkan.

Pada tahun 2017 lalu, makam Entong bin Asman dipindahan lantaran lahan pemakaman itu akan kena gusur proyek pembangunan Tol Bocimi.

"Dari sekian banyak makam yang dipindahkan, saya baru satu menemukan makam yang wangi banget," kata tokoh masyarakat Kampung Tenggek, H Syrojudin saat ditemui TribunnewsBogor.com, Sabtu (23/9/2017).

Menurutnya, jasad almarhum Etong bin Asman memang hanya menyisakan tulang berulang sama hal nya seperti ratusan jasad lainnya.

Jasad Etong bin Asman yang sudah dikubur puluhan tahun jasadnya wangi saat kuburannya di Caringin, Kabupaten Bogor dipindahkan, Sabtu (24/9/2017). (TribunnewsBogor.com/Damanhuri)

"Kain kafannya mah sudah habis dimakan tanah, tapi tengkorak kepalanya masih utuh terus kapasnya juga masih ada dan wangi banget," ungkapnya.

Menurutnya, kapas yang masih tersisa itu menempel dibagian tengkorak belakang kepala almarhum Etong bin Asman yang tidak lain masih ada hubungan keluarga dengannya.

"Almarhum paman dari istri saya, tapi saya juga belum kenal sama almarhum. Karena saat saya menikah dengan istri saya, almarhum sudah meninggal dunia," kata dia.

Ia pun menanyakan kepada kerabat serta saudara terkait semasa hidup alamarhum Etong bin Asman.

Halaman
1234

Berita Terkini