Bayi Tertukar di Bogor

Siti Ingin Segera Tukar Bayi Secara Resmi, Demi Temui Putra Dian, Nelangsa Hidup dengan Anak Kandung

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu bayi tertukar di Bogor, Siti Mauliah (37) mengaku ingin segera menjalani proses anak bilogisnya.

Setiap pagi, Siti selalu menangis merindukan anak asuhnya itu.

"Malem juga (nangis). Biasa kalau malem ganti popok, bikin susu. Kalau El enggak, bangun cuma mah, gak pernah nangis, anteng," katanya.

Siti pun kini mengaku ingin segera melewati tanggal 29 September 2023.

"Ingin secepatnya banget, karena ingin selesai," ungkap Siti.

Rupanya keinginan Siti itu tak lain agar dirinya bisa segera bertemu dengan Galuh.

"Jadi kita bisa leluasa untuk kunjungan. Fokus ngurus bayi bologis saya, terus saya juga bisa kunjungan memantau Galuh lagi," katanya.

Sebab menurut Siti, sampai kapan pun dirinya tak bisa melepaskan Galuh.

"Pengen seperti itu (mengunjungi Galuh). Tetep saya gak bisa lepas dari Galuh walaupun udah dicoba juga sampai sekarang tetep gak bisa," tandasnya.

Siti Mauliah juga sampai mengaku lebih baik kehilangan nyawa daripada kehilangan Galuh.

"Walaupun ini udah ada bener anak darah daging kita, tetep beda," jelasnya.

Siti merasakan hatinya hancur saat menyadari Galuh sudah kembali ke pelukan orangtua kandungnya.

"Mendingan kehilangan nyawa saya, daripada kehilangan Galuh,' ungkapnya.

Sebab Siti sama sekali tidak merasa kalau Galuh itu anak asuhnya.

"Gak ada perasaan dia anak orang, udah saya anggap darah daging saya sendiri. Selama 1 tahun 24 jam gak pernah lepas dari saya," pungkasnya.

Menangis saat gendong El

Halaman
123

Berita Terkini