Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Kisruh antara warga Kampung Muarasari RT 003 RW 010, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor dengan ahli waris yang lahannya dilalui Pipa PDAM terus berlanjut.
Kisruh ini berlanjut akibat warga tak terima dengan aksi ahli waris bernama Ratna Ningsih yang membuat pipa PDAM yang melintas di bawah jembatan Muarasari dibuat bocor.
Warga sampai melakukan demo dan ramai-ramai berkumpul di dekat areal jembatan Muarasari pada Selasa (24/10/2023).
Seketika, areal Jembatan Muarasari Kota Bogor pun ramai oleh warga yang berkumpul.
Warga menuding, bahwa aksi yang dilakukan ahli waris membuat pasokan air PDAM di Muarasari berkurang.
"Itu ada dampaknya (kekurangan air). Tadi sempat warga berkerumun disini itu spontanitas karena mungkin air yg dari PDAM itu berkurang, dari debitnya dari seperti biasa. Biasanyakan banyak sekarang jadi kecil," kata Ketua RT setempat, Adam saat dijumpai TribunnewsBogor.com di lokasi.
Adam melanjutkan, warga yang memang kontra terhadap aksi ahli waris ini sama-sama berkumpul.
Ada sekira ratusan warga yang memang menyesalkan aksi Ratna Ningsih berkumpul dan menginginkan ada penyelesaian segera antara pihak Ratna Ningsih dengan PDAM.
"Tadi sempet ada aksi warga, demo la yah, sempet banyak lebih dari seratus orang, intinya ingin segera antara PDAM dengan ibu Ratna Ningsih ini secepatnya ada penyelesaian. PDAM awal sudah datang, cuma pihak kuasa hukum ibu ratna sedang tidak ada," jelasnya.
Adam pun mengisahkan awal mula kisruh ini terjadi.
Awalnya, Ratna Ningsih ini tidak terima bahwa pipa PDAM melintas di tanahnya.
PDAM dituding tidak memberikan kompensasi apapun kepadanya sejak tahun 1976.
Baca juga: Kisruh Gegara Pipa PDAM Bogor Lintasi Tanah Warga, Ahli Waris Minta Ganti Rugi Sampai Rusak Pipa
Warga pun sempat mediasi bahwa mempersilahkan untuk pihak ahli waris meminta kompensasi.
Namun, dengan catatan tidak merusak Pipa milik PDAM.