Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Resort Cansebu di Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor hanya tinggal kenangan.
Padahal Cansebu sempat berjaya dan selalu menjadi magnet wisatawan selama bertahun-tahun.
Namun sejarah tidak pernah luntur dimakan waktu.
Meski tak lagi beroperasi resort Cansebu memiliki sejarah yang unik.
"Cansebu sebenarnya singkatan. Cantik, segar, bugar," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Kamis (9/11/2023).
Ia menceritakan Cansebu berawal dari rumah sakit khusus perawatan pascaoperasi yang dipimpin oleh seorang dokter ahli bedah syaraf.
"Owner Cansebu itu dokter ahli bedah syaraf, jadi dia operasinya di Jakarta, penyembuhannya di sini," ungkap Didin.
Namun, seiring berjalannya waktu, Cansebu bertransformasi menjadi tempat camping yang lalu berkembang menjadi sebuah resort.
"Jaya-jayanya itu sebelum covid aja, pas covid baru kolaps," katanya.
Pada awalnya Cansebu didedikasikan untuk warga sekitar, namun seiring perkembangannya, warga setempat agak tergeser.
"Awal-awalnya Cansebu khusus untuk orang-orang sekitar, dulu yang harus kerja itu harus warga Sukagalih. Tapi saat berkembang maju, justru warga sekitar agak di kebelakangkan," terangnya.
Saat ini cansebu sudah tutup, bangunnya sudah tidak terawat, tidak sedikit pula kaca yang pecah.
Bahkan setiap sisinya dan sudutnya sudah banyak ditumbuhi tanaman liar hingga semak belukar.
Meskipun demikian, Cansebu tetap menjadi bagian penting bagi warga Sukagalih dan Megamendung.
"Cansebu tutup pas covid aja, kenangan cansebu mah ya pasti banyak bagi orang-orang sini, tetap dikenang," tandasnya.