“Kami sangat mendukung program ini, bahkan kalau bisa lebih banyak lagi dosen yang memiliki keilmuan kelautan dan perikanan yang berasal dari Kepri melakukan kegiatan ini. Mengingat provinsi ini sebagian besar kawasannya berupa laut dan pulau-pulau kecil,” katanya.
Dia juga berpesan kepada para generasi penerus untuk terus memanfaatkan perairan laut Batam menuju kegiatan budi daya yang berkelanjutan.
Hal tersebut mengingat hasil tangkapan sekarang berbeda dengan dahulu yang berjumlah banyak, berukuran besar dan tidak jauh dari daratan, sedangkan sekarang telah berubah.
Ketua Pokdakan Sioot Coral, Kamaruddin Saban berharap pelatihan ini bisa meningkatkan kemampuan anggota dalam memecahkan masalah pada pembudidayaan ikan kerapu, kakap, kepiting dan teripang yang dilakukan masyarakat.
“Peran peneliti sebagai guru juga diharapkan dapat mendampingi para pembudi daya pemula untuk terus maju dan berkembang. Kami pun membuka lebar peluang kerja sama dan menerima mahasiswa yang ingin membantu dalam kegiatan kami,” tandasnya. (*)