Viral Harga Makanan di Puncak

Penampakan Sukro Rp 15 Ribu di Warung Puncak Bogor, Polisi Sebut Harganya Sudah Sesuai, Benar Dicek?

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan sukro sultan yang dijual warung pinggir jalan di kawasan Puncak Bogor akhirnya terungkap.

Kepada polisi, ia menjelaskan bahwa ia sengaja menaikkan harga karena pengunjung nongkrong terlalu lama.

Baca juga: Ternyata Sering Getok Harga ke Wisatawan, Warung Puncak Bogor Bakal Ditutup Sementara Satu Bulan

Sebab menurut dia, mereka tidak digaji dan mengambil komisi dari pengunjung.

"Ya kita ambil (komisi) dari tergantung nongkrongnya dari jam berapa sampai jam berapa," kata wanita itu.

Ia menyebut bahwa harga kopi normalnya Rp 12.000, kemudian jika nongkrong lama maka naik menjadi Rp 15.000

"Iya nongkrongnya lama," jelasnya.

Kemudian polisi tersebut pun mengatakan kalau harganya sudah sesuai.

"Struk yang ada di TikTok ini sudah sesuai, kenapa harganya bisa berubah seperti ini karena memang nongkrongnya lama," kata dia.

Pada video itu juga terlihat ada bungkus sukro garuda berwarna merah.

Sukro itu dijajakan tepat di samping ciki taro.

Diduga sukro itulah yang harganya Rp 15.000.

Namun menurut pemilik akun, bukan sukro itu yang dimaksud melainkan sukro yang lebih kecil.

"Yang Rp 2.000 an di warung, kecil buat makan indomie," kata Sera Fitriyana saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Rabu (15/11/2023).

Kolase - Kacang sukro di warung Puncak Bogor harganya mahal. (Istimewa)

Tak hanya itu, ia juga mengungkap kebohongan penjaga warung tersebut.

Menurut dia, ia dan teman-temannya tidak nongkrong berjam-jam seperti yang dituduhkan.

Ia bahkan mengatakan bahwa dirinya hanya duduk di warung itu sekitar satu jam.

Halaman
123

Berita Terkini