Cerita Pak RT Viral yang Bersihkan Sampah Nyebur Gorong-gorong di Bogor, Pernah Nemu Gulungan Karpet

Penulis: Wahyu Topami
Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua RT 4/2 Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Cepi Supriadi (38) saat ditemui di Kediamannya, Rabu (17/1/2024).

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CARINGIN - Cepi Supriadi (38) seorang ketua RT 4/2 Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor viral karena membersihkan sampah sampai masuk ke dealam gorong-gorong.

Saat ditemui TribunnewsBogor.com dikediamannya, Cepi menceritakan kalau kejadian tersebut bermula usai dirinya mengantarkan salah satu warganya yang melahirkan ke Puskesmas Caringin.

"Pas kita pulang anterin yang melahirkan, itu hujan langsung gede, adalah salah satu warga laporan ini ada rumah desa sebelah rumah teh Lilis kebanjiran," ujarnya, Rabu (17/1/2024).

Lebih lanjut ia menceritakan lokasi yang dilaporkan warganya itu tidak jauh dengan kediaman warganya yang baru melahirkan itu.

"Kebetulan di dekat lokasi kejadian, saya berusaha gercep lah, akhirnya minjem jas ujan di orang dekat situ. Saya awalnya jongkok, karena hujan makin gede, saya turun langsung, langsung nyebur," lanjutnya.

Saat nyebur di gorong-gorong dirinya menemukan faktor yang membuat Jalan Raya Bogor-Sukabumi banjir ternyata akibat volume sampah yang menyumbat saluran air.

"Lihat ke lokasi ternyata saya turun langsung luar biasa ternyata ada sampah yang seperti kaya gulungan karpet yang menghambat aliran air," kata Cepi.

Ia juga menceritakan kalau dirinya sempat menyelam di gorong-gorong tersebut untuk mencari tahu penyebab tersebar dari banjir tersebut.

Baca juga: Jalan Raya Bogor-Sukabumi Banjir, Video Pak RT Masuk Gorong-gorong Angkatin Sampah Viral

"Sempat nyelam, di gorong-gorong sekitar 10 menitan, banyak sampahnya, yang paling besar ya gulungan karpet itu, ada potongan kayu, bekas pampers," terangnya.

Usai dirinya membersihkan gorong-gorong tersebut faktor luapan tersebut ternyata filter sampah yang biasanya berada di gorong-gorong ternyata hilang diambil oleh oknum warga.

Setelah saya angkat lumayan agak surut, setelah ditelusuri ternyata ada dua tempat yang saringan sampahnya gak ada, ada yang ambil biasanya tukang apa gitu," tandasnya.

Berita Terkini