Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CITEUREUP - Hujan debu menggegerkan warga Kampung Cigeger, Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.
Fenomena yang terjadi pada Minggu (10/8/2025) sore itu bukan karena alam, akan tetapi bersumber dari perusahaan produsen semen, PT Indocement.
Debu yang tidak terduga keluar pada saat lubang pemeriksaan atau check hole dibuka lalu debu tertiup angin ke arah pemukiman masyarakat.
Salah satu warga terdampak, Nuraeni mengaku kejadian tersebut sangat mengejutkan karena terjadi secara tiba-tiba.
Wanita berusia 46 tahun itu mengungkapkan, debu-debu yang bertebaran turun dari langit sangat banyak.
"Itu di luar teriak-teriak hujan debu kan, bener-bener itu mah debunya tebel, tebel banget, nah itu di motor di semua lah pohon-pohon gitu banyak debunya," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Sabtu (16/8/2025).
Pada saat hujan debu itu terjadi, ia bergegas untuk masuk ke dalam rumah karena khawatir berdampak terhadap kesehatan.
Sementara itu, kata dia, anak-anak yang belum tahu apa-apa justru menyambut riang turunnya debu-debu tersebut.
Ia mengatakan anak-anak beranggapan bahwa debu itu merupakan material vulkanik dari letusan gunung api.
"Namanya anak-anak malah pada sengaja main, ayo-ayo vulkanik, gunung meletus kata anak-anak begitu, padahal itu emang debu," katanya.
Meski hujan debu itu terjadi secara tiba-tiba, ia mengaku sudah mengetahui sumber masalah tersebut berasal dari Objek Vital Nasional.
Pasalnya, debu-debu tersebut menyerupai semen yang di produksi di belakang pemukiman warga.
"Udah tau, kita kan memang posisinya pasti di indocement, gak mungkin kan dari mana-mana," katanya.