"Udah gak kelihatan sama sekali bentuknya," kata Hendrik.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha menerangkan akibat kecelakaan beruntun di Puncak 17 orang mengalami luka.
"Luka berat 2 orang dan luka ringan 15 orang," jelas Angga.
Kini korban mengalami perawatan di IGD Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG), Cisarua, Puncak, Kabupaten Bogor.
Direktur Medis dan Keperawatan RSPG Cisarua, Dr Niluh Darma merinci 17 korban kecelakaan beruntun di Puncak terdiri dari :
- 6 perempuan
- 11 laki-laki
- 1 anak laki-laki
- 3 anak perempuan.
Kata Niluh kini 14 orang sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani pemeriksaan fisik, diagnostik dan pemeriksaan penunjang.
Sementara satu orang masih dilakukan observasi.
Satu korban tersebut mengalami cedera kepala ringan.
"Apabila ada pendarahan dari CT Scan, mungkin akan kita rujuk," katanya.
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama menerangkan kecelakaan beruntun di Puncak melibatkan truk boks, 5 kendaraan roda empat dan dua motor.
Kecelakaan beruntun di Puncak diduga diakibatkan karena truk boks bermuatan air mineral kemasan mengalami rem blong.
"Truk dari arah Cianjur menuju ke arah Jakarta," jelasnya.