Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI - Paguyuban Sir Buni Kasih ternyata memang kerap melakukan kegiatan di hutan sebelum tersesat di Gunung Pangrango pada Minggu (28/1/2024).
Kepala Desa Cileungsi Baban Subandi menceritakan paguyuban tersebut berasal dari Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.
"Paguyubannya ada di salah satu blok. Anggota gak begitu banyak sih," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Selasa (30/1/2024).
Kata Baban, paguyuban Sir Buni Kasih tidak menunjukan hal menyimpang di lingkungan masyarakat.
"Kalau di lingkungan sendiri mereka biasa aja kayak Paguyuban biasa dan setahu saya itu kayak semacam Paguyuban budaya," ungkapnya.
Biasanya menurut Baban Subandi, anggota paguyuban menggelar kegiatan di hutan.
"Setahu kami mereka itu kalau ke gunung tadabbur alam dan biasanya mah gak sampai ke gunung, di kakinya aja kayak di LBC Tapos, gak sampai atas," lanjutnya.
16 anggota paguyuban Sir Buni Kasih tersesat di Gunung Pangrango setelah menggelar kegiatan di Curug Cijembe.
Menurutnya mereka tersesat karena ada anggota yang belum terbiasa mendaki gunung.
"Mereka sebenarnya sudah biasa main di hutan, kemarin itu sempat tersesat karena katanya ada anggota baru yang belum biasa naik jadi gitu. Tapi kalau ada hal-hal lain di luar nalar saya tidak tahu, itu privasi mereka, yang penting di lingkungan mereka baik, biasa aja," katanya.