Pendaki Hilang di Gunung Pangrango

Bukan Mau Ziarah, Pendaki yang Sempat Hilang di Gunung Pangrango Mau Kunjungi 2 Curug

Penulis: Wahyu Topami
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan 13 pendaki yang hilang di Gunung Pangrango, Ada yang Tertawa Saat Ditemukan,

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI - Identitas 16 orang pendaki yang tersesat di Gunung Pangrango, terungkap.

Belasan orang itu merupkan sekelompok dari Paguyuban Sir Buni Kasih yang bermarkas di Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.

Wiratama, Ketua Paguyuban Sir Buni Kasih, Dedi Saefullah, membantah kalau dirinya hendak melakukan ziarah melainkan untuk tadabbur alam.

Selain itu ia juga menjelaskan mengapa ada anak kecil yang tergabung dalam kunjungan oleh Paguyuban Sir Buni Kasih.

"Jadi bukan ziarah ya, jadi lebih ke tadabur alam, saya berangkat 16 orang awalnya 13 orang, tapi ada anaknya dari rombongan nangis pengen ikut, ikut sama bapaknya," kata salah satu orang yang tersesat di Gunung Pangrango, Dedi Saefullah, Senin (29/1/2024).

Baca juga: Terungkap Penyebab Tersesatnya 16 Pendaki di Gunung Pangrango, Niat Ziarah Tak Sesuai Rencana

Usai tadabbur alam dengan mengujungi dua Curug yang sudah ditentukan, saat hendak pulang naas rombongan terjebak cuaca ekstrim.

"Curug Cijambe, sudah nyampe , ke arah pulang, kendala kan ada hujan jadi di luar jangkauan. Kita sudah planing dan kenyataan berbeda. Ketika cuaca (buruk) harus sigap dan menentukan bermalam, karena cuaca ekstrem kita di sini. Jadi ada keterlambatan, kalau hujan deras engga, kabut sama hujan rintik lama. Yang bikin sulit karena gelap dan hujan," paparnya.

Selain akibat cuaca ekstrim Dedi juga mengakui kalau dirinya beserta rombongan sempat membuka jalur sendiri yang menyebabkan dirinya beserta beberapa rombongan alami luka-luka seperti lecet dan terkilir.

"Saya ikutin jalur lama, tapi kan musim hujan jalan bekas orang udah nutup lagi, jadi terpaksa buka jalur," tandasnya.

Berita Terkini