Sempat Terpisah di Gunung Pangrango, Ketua Paguyuban Fokus Selamatkan Anak-anak: Harus Sampai Atas

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Paguyuban Sir Buni Kasih, Dedi Saefullah rupanya sempat terpisah dengan rombongan saat mendaki Gunung Pangrango.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ketua Paguyuban Sir Buni Kasih, Dedi Saefullah rupanya sempat terpisah dengan rombongan saat mendaki Gunung Pangrango.

Saat itu ia tersesat bersama dua orang lainnya, satu di antaranya anak-anak.

Pendaki cilik itu sengaja diajak oleh Dedi Saefullah menuju ke puncak Gunung Pangrango.

Hal itulah yang kemudian membuat Dedi terpisah dari rombongannya.

Dedi Saefullah memimpin 15 orang anggotanya untuk naik ke Gunung Pangrango pada Sabtu (28/12/2024).

Mereka memulai pendakian dari Kulah Dua, Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.

Namun pada Minggu (29/12/2024) 16 orang ini dikabarkan tersesat.

Mereka baru ditemukan pada keesokan harinya dengan kondisi selamat.

Dedi menuturkan, tujuan pendakian mereka yakni ke Curug Jambe.

"Di sana tawasulan, ada juga yang cuma memandangi aja," kata Dedi Saefullah.

Kemudian saat di tengah perjalanan, Dedi dan dua orang lainnya terpisah dari rombongan.

Hal itu lantaran mereka hendak menuju ke puncak gunung.

"Jadi sempat terpisah, dari bawah pengen naik ke atas (puncak)," jelas dia.

Saat itu menurut Dedi, dirinya berada di paling depan.

"Saya selamatkan satu orang anak-anak sama satu orang yang sudah agak tua," jelas dia.

Diakui Dedi, saat menuju ke puncak itu dirinya tidak membuka jalur baru.

"Memang ada rutenya," kata Dedi.

Namun ia bersama dua orang itu memang berjalan lebih cepat dari rombongan yang lain.

"Jadi saya sudah komitmen, kalau saya sampai di atas, yang penting anak ini harus sampai di atas," tutur dia.

Dedi Saefullah menuturkan, tak lama setelah itu ia pun bertemu lagi dengan rombongannya yang lain.

Saat itu posisi Dedi dan dua orang lainnya sudah sampai di puncak.

Kolase - Pendaki yang tersesat di Gunung Pangrango berpenampilan nyentrik. (Istimewa)

"Pas pagi langsung ketemu lagi, bahkan lebih safety yang saya amankan daripada yang banyak," jelasnya.

Ia pun menuturkan, kondisi anggotanya itu dalam keadaan selamat saat ditemukan tim SAR.

"Alhamdulillah semua sehat, ada yang baret-baret paling sama keseleo, itu mah biasa kalo ke gunung mah," pungkasnya.

Dedi juga menuturkan, mereka tidak kekurangan perbekalan bahkan ada yang dibawa pulang lagi.

"Karena kesulitan air (untuk masak), sengaja tidak bawa air karena tujuan utama ke curug," tandas Dedi.

Berita Terkini