Sementara Tamara sang mantan istri bisa berpapasan langsung dengan Yudha Arfandi, Angger Dimas ayah Dante justru tak melakoni hal yang sama.
Angger Dimas hanya memantau dari kejauhan proses rekonstruksi kasus kematian putra kesayangannya.
Diungkap Angger Dimas, dirinya masih menunggu pihak kepolisian mengungkap motif Yudha Arfandi membunuh Dante secara sadis.
"Motif belum ada, kita akan melihat penyidik menyelesaikan," ujar Angger Dimas.
"Kita tidak bisa mendorong polisi, polisi sudah bekerja profesional," sambungnya.
Ditanya soal proses rekonstruksi kematian Dante, Angger Dimas enggan panjang lebar menanggapi.
Sembari menahan tangis, Angger mengaku gusar saat melihat adegan Yudha Arfandi menendang Dante.
"Saya paling mengenaskan pas anak saya ditendang," pungkas Angger Dimas.
Untuk diketahui, Yudha Arfandi diduga melakukan penenggelaman terhadap Dante sebanyak 12 kali di kolam renang dengan kedalaman 1,5 meter.
Yudha Arfandi menenggelamkan Dante dengan cara memegangi pinggang korban agar korban tidak bernapas.
Padahal durasi Yudha Arafandi menenggelamkan Dante terbilang banyak hingga nyaris 1 menit untuk satu kali penenggelaman.
Akibat perbuatan Yudha Arfandi, Dante pun langsung muntah dan tak berselang lama dinyatakan meninggal dunia karena kehabisan oksigen.
Resmi jadi tersangka, Yudha Arfandi pun dijerat pasal berlapis yaitu Pasal 76 c juncto Pasal 80 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan atau Pasal 340 KUHP, dan atau Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan atau Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian yang Menyebabkan Kematian.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google NewsÂ