Pembunuhan di Bukit Pelangi

Kode Klakson dalam Pembunuhan Wanita di Bogor, Dibunyikan Eksekutor, Pacar Caleg Langsung Bereaksi

Penulis: Sanjaya Ardhi
Editor: widi bogor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

arti bunyi klakson dalam pembunuhan wanita di Bogor, dipencet eksekutor, pacar caleg langsung bereaksi

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Eksekutor pembunuhan ternyata memberi kode khusus pada Didot Alfiansyah setelah menghabisi nyawa Indriana Dewi.

Eksekutor pembunuhan memberi kode berupa Klakson saat membunuh Indriana Dewi di Jalan Boulevard Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Didot Alfiansyah memang sudah menyiapkan kode-kode sebelum pembunuhan wanita di Bogor.

Kasus pembunuhan wanita di Bogor ini didasari cinta segitiga antara Didot Alfiansyah dengan Indriana Dewi dan Devara Putri, caleg DPR RI.

Devara Putri meminta Didot Alfiansyah membunuh Indriana Dewi sebagai syarat pacaran dengannya.

Didot lantas menyewas Muhammad Reza sebagai eksekutor pembunuhan dengan imbalan Rp 50 juta.

Pada tanggal 20 Februari 2024, Didot Alfiansyah dan Muhammad Reza melaksanakan pembunuhan yang telah direncanakan bersama Devara Putri sejak 15 Februari 2024.

Dalam rekonstruksi tergambar saat Reza membunuh Indriana di dalam mobil Avanza hitam.

Pada adegan ke 14, Didot Alfiansyah berpura-pura buang air di pinggir jalan.

"Tersangka Didot di luar samping kiri dan mengunci mobil menggunakan remot," kata penyidik membaca berita acara.

Tindakan tersebut merupakan kode dari Didot pada Reza untuk segera melakukan pembunuhan wanita di Bogor.

Ketika Didot pura-pura buang air, Reza langsung mengalungkan ikat pinggang ke leher Indriana Dewi.

"Tersangka reza mengalungkan ikat pinggang ke leher Indriana Dewi," katanya.

Setelah Indriana Dewi tak bernyawa, Reza kemudian membunyikan Klakson mobil.

"Sebagai tanda eksekusi telah selesai dilaksanakan," kata penyidik.

Kemudian Didot Alfiansyah kembali masuk ke dalam mobil.

Halaman
12

Berita Terkini