Pamit Shalat Maghrib, Pelajar di Sambas Hilang Sepekan, Dibunuh Teman Gara-gara Game Mobile Legend

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: widi bogor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pelajar SMP di Sambas, Marsel (13) ditemukan meninggal dunia di hutan setelah satu pekan menghilang.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM — Seorang pelajar SMP di Sambas, Marsel (13) ditemukan meninggal dunia di hutan setelah satu pekan menghilang.

Marsel tak kunjung pulang ke rumahnya setelah pamit shalat maghrib.

Rupanya pelajar SMP itu dibunuh oleh temannya sendiri gara-gara game Mobile Legends.

Marsel merupakan warga Kecamatan Tekarang, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Pada 27 Februari 2024 malam, Marsel berpamitan untuk shalat maghrib pada orangtuanya.

Namun pelajar SMP Negeri 2 Tekarang itu tak kunjung pulang ke rumahnya hingga malam hari.

Orangtua dan warga pun akhirnya melakukan pencarian namun tidak menemukan keberadaan Marsel.

Seminggu kemudian, warga pun dihebohkan dengan penemuan jasad di semak-semak kebun jeruk.

Rupanya jasad itu adalah Marsel yang selama ini dicari oleh warga.

Setelah dilakukan olah TKP, polisi menyimpulkan bahwa Marsel tewas dibunuh.

Ternyata Marsel dibunuh oleh AW (15), temannya sendiri.

AW nekat menghabisi nyawa temannya sendiri gara-gara utang membeli akun game Mobile Legends.

AW membunuh Marsel sekitar pukul 20.30 WIB di sebuah kebun jeruk yang berada di Desa Matang Kuang, Desa Matang Segarau, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Pada rekonstruksi yang digelar Jumat (15/3/2024), terlihat AW menghabisi nyawa Marsel dengan cara dibekap mulutnya dari belakang.

Ilustrasi game Mobile Legends(Ist) (Kompas.com)

Wakapolres Sambas, Kompol Hoerrudin mengatakan, motif AW menghabisi Marsel yakni murni karena utang piutang akibat mobile legend.

“Utang sebesar Rp 200 ribu, di mana Rp 120 itu itu uang untuk membeli akun dan Rp 80 ribu uang untuk membeli joki kenaikan tingkat menjadi mitik,” kata Kompol Hoerrudin.

Halaman
12

Berita Terkini