Quraish Shihab mengatakan bahwa mandi junub setelah berhubungan suami istri di malam hari tidak boleh dilakukan pada siang hari.
Bukan karena membatalkan puasa, melainkan seorang muslim harus melakukan salat Subuh.
Oleh karena itu, mandi junub harus dikerjakan sebelum waktu Subuh berakhir agar bisa melaksanakan salat.
Batas waktu mandi junub ketika puasa
Menurut hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Sayyidah Aisyah dan Sayyidah Ummu Salamah berkata:
“Rasulullah di saat subuh dalam keadaan junub setelah bersetubuh, bukan karena mimpi, beliau tidak membatalkan puasanya dan tidak meng-qadhanya.”
Dari hadis tersebut disimpulkan bahwa orang yang sedang junub boleh menunda mandi besar hingga waktu setelah terbit fajar.
Jika ketiduran setelah bersenggama dan baru bangun mendekati waktu subuh, suami istri tersebut dianjurkan menyantap sahur terlebih dahulu.
Namun, alangkah baiknya diutamakan untuk segera menyegerakan mandi sebelum waktu Subuh tiba.
Sebab orang yang mengerjakan salat diwajibkan dalam keadaan suci.