Apabila mengikuti kaidah Imam Ghazali tersebut, maka kemungkinan turunnya Lailatul Qadar pada Ramadhan 1445 H tahun ini adalah pada malam 27 Ramadhan atau bertepatan 7 April 2024 (jika mengikuti kalender pemerintah di mana 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024).
Namun, jika mengikuti kalender Muhammadiyah di mana 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024, maka kemungkinan turunnya Lailatul Qadar adalah pada malam 21 Ramadhan atau 31 Maret 2024.
Malam yang Istimewa
Malam Lailatul Qadar sendiri adalah salah satu malam yang paling mulia dan istimewa di bulan Ramadhan karena Allah SWT telah menurunkan Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril.
Kemuliaan malam Lailatul Qadar disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Qadr ayat 1-4:
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِوَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْر لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?, Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”
Tidak ada yang mengetahui
Kendati demikian, Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat Pendidikan Islam IAIN Surakarta Prof. Toto Suharto mengatakan, kaidah tersebut bisa berpeluang benar dan salah.
Menurutnya, tak ada yang tahu waktu pasti turunnya Lailatul Qadar, sementara kaidah-kaidah yang diberikan oleh para ulama tersebut berdasarkan atas pengalaman spiritual masing-masing.
"Malam Lailatul Qadar itu kan memang para ulama, seperti Imam Ghazali, berdasarkan pengalaman mereka. Artinya tidak ada ketentuan pasti kapan Lailatul Qadar itu terjadi," kata Toto saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/5/2020).
Untuk itu, dianjurkan untuk menghidupkan sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
"Dari Aswad dari Aisyah RA, ia berkata bahwa Nabi SAW meningkatkan amal ibadah pada sepuluh terakhir bulan Ramadhan melebihi di waktu yang lain," (HR Imam Muslim).
Dilansir laman resmi Lembaga Fatwa Mesir, Grand Syekh al-Azhar Ahmad Thayyib mengatakan, malam lailatul qadar berarti malam ampunan, diterimanya amal, dan dijauhkan dari api neraka.
Menurutnya, di malam itu juga segala aktivitas ibadah lebih baik dari ibadah pada seribu bulan.
"Para malaikat pun turun ke bumi untuk memberi salam pada orang-orang Islam yang berpuasa dan memohonkan ampun untuk mereka," kata Ahmad Thayyib.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Menentukan Waktu Lailatul Qadar Menurut Imam Ghazali"