Kecelakaan Maut Tol Cikampek

Curhat Alumni IPB Sebelum Kecelakaan di KM 58 Tol Cikampek, Kerja Keras Demi Tolong Banyak Orang

Penulis: Sanjaya Ardhi
Editor: widi bogor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Curhat Eva Daniawati sebelum kecelakaan di KM 58 Tol Cikampek, ingin tolong banyak orang

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Eva Daniawati rupanya sempat menulis curhatan sebelum menjadi korban kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (8/4/2024).

Dalam curhatnya, Eva Daniawati menulis alasan bekerja keras.

Eva berkeinginan menjadi pribadi yang mandiri secara finansial.

Eva Daniawati pergi menuju Kuningan dari Perumahan RS PMI Bogor, Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Ia pergi bersama dua keponakannya, Aisya Hasna dan Najwa Ghefira.

Mereka bertiag menuju Kuningan menggunakan travel Gran Max B 1635 BKT.

Namun saat di KM 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Gran Max mendadak keluar jalur contra flow hingga menabrak bus Primajasa B 7655 TGD dan Rush E 1399 MP.

Mobil seketika terbakar dan menewaskan 12 penumpangnya.

Dari 3 keluarga tersebut, baru Aisya Hasna yang teridentifikasi lewat KTP.

Sementara jasad Eva Daniawati masih proses identifikasi.

Eva merupakan alumni Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University Bogor.

Eva tinggal di Kampung Salem, Dusun Puhun RT 10/3, Desa Mandapajaya, Kecamatan Cilebak, Kabupaten Kuningan.

Eva Daniawati berprofesi sebagai konsultan kehutanan.

Ia juuga alumni SMP Negeri 3 Rancah Ciamis dan SMA Negeri 3 Ciamis.

Jauh sebelum kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Eva Daniawati pernah menulis alasannya bekerja keras.

"Aku bekerja keras dan ingin menjadi pribadi yang mandiri secara finansial bukan hanya untuk diriku sendiri.

Aku ingin apa yang aku hasilkan bisa ikut menjadi berkah untuk banyak orang yang membutuhkan,

Aku ingin menjadi begitu mandiri secara finansial sehingga aku bisa menggunakan isi kantong dan dompetku untuk menolong orang lain menjadikan kehidupan mereka lebih baik dan membawa dampak positif.

Aku ingin membalas rasa sakit yang pernah orang kasih ke aku tapi tidak dengan cara balas dendam tidak dengan cara kejahatan,

melainkan memperbanyak kebaikan.

Sehingga kelak waktunya aku kembali aku akan meninggalkan banyak bukti bahwa aku sudah berhasil menjadi salah satu makhluk bumi yang pakai hati," tulis Eva Daniawati di akun Facebooknya.

Kini Haliman, kerabat Eva, masih cemas menunggu hasil identifikasi polisi.

"Sekarang di dalam, saudara Eva sedang dicek DNA, sesuai atau tidaknya dengan korban," kata Halimah.

Dedi, teman Eva, juga mengungkapkan kekhawatirannya. Ia juga mengaku mendengar Eva akan mudik ke Kuningan.

"Terus tiba-tiba dengar ada yang kecelakaan atas nama Eva. Saya enggak tahu juga ini Eva yang saya kenal atau bukan, jadi saya lakukan pengecekan," kata Dedi.

Kekhawatiran Dedi bertambah lantaran Eva tak bisa dihubungi.

"Ini juga Eva tidak bisa dikontak (dihubungi)," kata Dedi.

 

Berita Terkini