Tembus 1.803 Kasus Hingga 11 Orang Meninggal, DBD di Kota Bogor Pecah Rekor Sejak 3 Tahun Terakhir

Penulis: Muamarrudin Irfani
Editor: Naufal Fauzy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi fogging - Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bogor terus meningkat hingga pertengahan tahun 2024 ini

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bogor terus meningkat hingga pertengahan tahun 2024 ini.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengungkapkan, sejak awal tahun 2024 hingga saat ini sudah tercatat sebanyak 1.803 kasus DBD.

"Pada Januari sampai Maret 2024 sebanyak 1.482 kasus dan (sejak 1 hingga 18) April tahun 2024 sebanyak 321 kasus," ujarnya, Minggu (21/4/2024).

Dari sekian banyak kasus yang terjadi, tercatat 11 warga di Kota Bogor meninggal dunia akibat terjangkit DBD.

Sebaran kasus DBD tahun 2024, kata dia, berdasarkan usia di Kota Bogor paling banyak pada rentan usia 5 sampai 14 tahun yang mencapai 553 kasus.

"Kasus kematian karena DBD Tahun 2024 berdasarkan usia yaitu pada usia 5 sampai 14 tahun sebanyak empat orang," ungkapnya.

Sementara itu, ia menyebut bahwa kasus DBD di Kota Bogor ini mengalami peningkatan dibandingkan tiga tahun sebelumnya.

Begitupun angka kematian akibat DBD di Kota Bogor mengalami peningkatkan dibandingkan tiga tahun sebelumnya.

"Jumlah kasus DBD pada tahun 2021 sampai 2023 di Kota Bogor berturut-turut sebanyak 526, 1531, dan 1474 kasus dengan angka kematian berturut-turut sebanyak 7, 9 dan 9 kasus," terangnya.

Sri Nowo Retno memaparkan, terdapat lima kelurahan dengan peningkatan kasus DBD yang cukup signifikan yaitu Kelurahan Kedung Badak sebanyak 40 kasus, Kelurahan Gang Kelor sebanyak 25 kasus.

Lalu Kelurahan Mekarwangi sebanyak 24 kasus, Kelurahan Kayu Manis sebanyak 22 kasus dan Kelurahan Sindang Barang sebanyak 20 kasus.

Untuk menanggulangi penyebaran kasus DBD, Dinkes Kota Bogor telah melakukan berbagai upaya untuk memberantas sarang nyamuk.

Upaya yang dilakukan mulai dari menerbitkan surat edaran kesiapsiagaan peningkatan kasus DBD pada musim penghujan, melalukan kegiatan gerakan serentak (Gertak) pemberantasan sarang nyamuk n (PSN) di 68 kelurahan dan 235 sekolah di Kota Bogor, hingga melakukan fogging focus.

 

Berita Terkini