Viral di Medsos

Sosok Emak-emak Bogor Viral Bentak Anaknya yang Kelaparan, Kejam Siksa Gibran, Profesinya Terungkap

Penulis: khairunnisa
Editor: widi bogor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok emak-emak asal Bojonggede, Kabupaten Bogor yang viral karena membentak anaknya bernama Gibran yang kelaparan. Belakangan terkuak bahwa Gibran kerap disiksa oleh ibunya hingga punya bekas luka di wajah.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sosok emak-emak di Kecamatan Bojonggede , Kabupaten Bogor yang viral karena membentak anaknya kelaparan jadi sorotan.

Pasalnya tak cuma membentak dan menyiram anaknya yang kelaparan, emak-emak tersebut juga diduga kerap menyiksa sang putra.

Pengakuan tersebut diurai sang bocah kelaparan yang videonya viral bernama Gibran.

Untuk diketahui, video saat Gibran dimarahi hingga disiram oleh ibunya karena mengeluh lapar pertama kali diunggah oleh seorang petugas listrik bernama Ahmad Saugi.

Dalam akun TikToknya, Ahmad Saugi merekam momen saat Gibran menangis histeris di depan rumahnya karena kelaparan.

Alih-alih dikasihani sang ibu, Gibran malah dibentak-bentak.

"Aku udah lapar mah," teriak Gibran, dikutip TribunnewsBogor.com, Senin (6/5/2024).

"Cari sendiri, gue enggak punya duit, cari sendiri," kata seorang wanita di dalam rumah diduga ibunda Gibran.

"Mama, mau makan!" ujar Gibran sambil menangis.

"Bapak lu tahu juga enggak," jawab ibunda Gibran.

Saking laparnya, Gibran pun sampai mengamuk di depan rumahnya.

Namun di momen itu, ibunda Gibran malah semakin marah lalu menyiram anaknya di depan tetangga.

"Mama, mau makan, lapar, mau makan mah," imbuh Gibran.

Kolase - Bocah bernama Gibran di Bojonggede Kabupaten Bogor menjerit kelaparan. (Kolase Tribun Bogor)

Sosok Orang Tua Gibran

Setelah peristiwa tersebut, sosok Gibran pun ramai jadi sorotan hingga membuat publik iba.

Ahmad Saugi selaku perekam video Gibran pun akhirnya bertindak.

Baru-baru ini Ahmad Saugi mengajak Gibran dan dua adiknya, Suta serta Amira untuk makan di restoran makan cepat saji.

Di sana, Ahmad Saugi melihat antusiasme Gibran dan dua adiknya kala diajak makan.

Diduga sejak kemarin Gibran dan adiknya belum diberi makan oleh orang tuanya.

Penasaran, Ahmad Saugi pun bertanya soal identitas orang tua Gibran.

"Ayah kamu kerja?" tanya Ahmad Saugi.

"Kerja, enggak tahu (kerja di mana)," jawab Gibran sembari makan.

"Jarang pulang berarti?" tanya Ahmad Saugi.

"Iya," kata Gibran.

Ditanya soal ibu, Gibran lugas menjawab.

Ternyata ibunda Gibran yang viral di video itu sehari-hari bekerja di sebuah kafe.

"Ibu kamu kerja?" tanya Ahmad Saugi.

"Iya," kata Gibran.

Setiap hari diceritakan Gibran, ia dan adik-adiknya selalu ditinggal kedua orang tua.

Bahkan ibunda Gibran sama sekali tidak menyiapkan makanan ketika ia keluar rumah untuk bekerja.

"Berarti kamu di rumah bertiga doang? kalau makan gimana?" tanya Ahmad Saugi.

"Kalau makan katanya (mama) 'makan garam', kata mama katanya kalau ayah udah pulang baru makan," pungkas Gibran.

Tak cuma itu, Gibran juga mengaku pernah disiksa oleh ibunya.

Hal tersebut dibuktikan dengan bekas luka di wajah Gibran akibat cakaran sang ibu.

Sosok emak-emak asal Bojonggede, Kabupaten Bogor yang viral karena membentak anaknya bernama Gibran yang kelaparan. Belakangan terkuak bahwa Gibran kerap disiksa oleh ibunya hingga punya bekas luka di wajah. (kolase Instagram)

Dapat Bantuan

Kisah Gibran yang kelaparan dan viral di media sosial itu akhirnya mendapatkan atensi dari pemerintah setempat.

Kemarin, Minggu (5/5/20240 Camat Bojonggede Tenny Ramdhani bersama Kepala Desa Rawapanjang Mohammad Agus dan perangkat desa yang lain mendatangi rumah Gibran di Kampung Panjang RT 03/06 Desa Rawapanjang.

Dalam kunjungan tersebut, akhirnya terkuak identitas ayah Gibran.

Ternyata selama ini ayah Gibran, Hamzah jarang pulang ke rumah karena bekerja sebagai buruh bangunan.

"Bapak Hamzah merupakan kepala keluarga yang bekerja sebagai buruh bangunan yang bekerja di luar kota, memiliki 3 (tiga) orang anak," tulis akun @kecamatanbojonggede pada caption Instagram.

Di depan perangkat desa dan kecamatan, Hamzah mengurai curhatan.

Bahwa selama ini tetangga dan pihak RT maupun RW sering membantu keluarganya.

Terutama memberikan makanan untuk Gibran dan adiknya ketika Hamzah tidak di rumah.

"Menurut keterangan Bapak Hamzah, Ketua RT dan RW serta tetangga selalu memberikan bantuan dan perhatian kepada Keluarganya serta menitipkan anak-anaknya tersebut ketika istrinya tidak berada di rumah," tulis keterangan dari pihak kecamatan.

Momen saat Camat Bojonggede Tenny Ramdhani bersama perangkat desa Bojonggede mendatangi rumah Gibran, bocah viral asal Bogor yang kelaparan. (Instagram @kecamatanbojonggede)

Untuk mencegah kejadian serupa yakni Gibran kelaparan terulang lagi, pihak Dinsos dan RT serta RW akan memberikan pendampingan sosial untuk keluarga Hamzah.

Terkait ibunda Gibran yang viral marah-marah di video, pihak RT dan RW akan mengawasinya.

Belakangan publik cemas dengan tingkah ibunda Gibran yang tak berlaku kejam terhadap anak-anaknya.

"Ibunya yg marah-marah di mana nih? Penasaran.. harus terus diawasi, takutnya ibu nya melakukan hal2 yg melukai anak-anaknya, kasian mereka," pinta netizen.

"(Ibunya Gibran) Dalam pengawasan pengurus RT, RW serta warga setempat," kata pihak kecamatan.

Untuk diketahui, saat pihak Kecamatan Bojonggede datang ke rumah Gibran, sang ibu tidak ada di rumah.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Berita Terkini